Penulis
Intisari-online.com - Sejak dirinya dilantik menjadi Presiden AS, Donald Trump kerap mengeluarkan peraturan kontroversial.
Termasuk peraturan tentang imigran ilegal yang mengharamkan orang Meksiko melintas perbatasan untuk masuk ke Amerika dan menganggap mereka kriminal.
Terbaru Donald Trump kembali membuat kebijakan yang kontroversial.
Menurut Ladbible pada Rabu (2/10/19) dia membuat gagasan untuk mengelilingi perbatasan Amerika dengan parit berisi buaya dan ular.
Bahkan dia meminta pembantunya untuk mencari tahu berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan untuk merealisasikan rencana itu.
Sebelum itu, Donald Trump telah memerintahkan tentara untuk menembak imigran ilegal.
Namun, kemudian peraturan itu direvisi dan mengusulkan untuk menembak kaki mereka saja dalam upaya memperlambatnya.
'Border Wars: Inside Trump's Assault on Immigration' adalah sebuah buku baru yang ditulis koresponden New York Times Washington saya Michael D. Shear dan Julie Hirschfeld Davis.
Baca Juga: Kisah Ajaib Bayi yang Dibuang Hingga Dikerubuti Semut, Tapi Selamat dari Maut Karena Hal Ini
Buku itu berisi tentang bagaimana Trump, 73, berbicara tentang parit yang diisi buaya selama pertemuan pribadi.
Buku itu juga menunjukkan bahwa Trump berencana untuk menggemparkan dinding perbatasan dan menambahkan paku ke ujung yang bisa menembus daging manusia sehingga tidak bisa dipanjat.
Berbicara kepada penulis, Thomas D. Homan, yang pernah menjabat sebagai penjabat direktur Trump untuk bidang Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai
Dia mengatakan, "Presiden merasa frustrasi dan saya pikir dia mengambil momen itu untuk menekan tombol reset. Presiden ingin agar hal itu diperbaiki dengan cepat."
Dailymail melaporkan Trump juga sempat mempertimbangkan rencana untuk mendesain permukaan anti pendakian dan silinder logam bundar.
Tujuannyan adalah itu bisa memotong tangan pendaki dengan lebih efektif dan mencegah orang memanjat tembok.
Kirstjen Neilsen, Sekretaris Keamanan Tanah Air pada saat itu hadir dalam rapat tentang rencana perbatas itu.
Namun Neilsen menentangnya, dan menyebutnya tidak efektif dan bisa berakibat buruk.
Baca Juga: Telat Masuk Sekolah, Siswa SMP Ini Pingsan Kemudian Meninggal Dunia Setelah Mendapat Hukuman Ini
"Yang kamu pedulikan hanyalah teman-temanmu di Meksiko. Aku sudah memilikinya. Aku ingin itu selesai besok siang," kata Trump.