Find Us On Social Media :

Angka Kematian Ibu Melahirkan Masih Mengkhawatirkan, Desa Peninggaran di Pekalongan Gelar 'Ronda Ibu Hamil', Ini yang Dilakukan

By Nieko Octavi Septiana, Kamis, 3 Oktober 2019 | 06:30 WIB

Ilustrasi ibu melahirkan

Tumbuhnya kesadaran

Manfaat positif lain dari pelaksanaan ronda ibu hamil adalah tumbuhnya kesadaran perilaku hidup sehat bagi keluarga miskin.

Mereka jadi mulai sadar tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil, tambahan makanan yang bergizi, serta dukungan dari suami dan proses pendampingan kehamilan dan melahirkan.

Hal lain yang dirasakan masyarakat adalah terbukanya wawasan untuk tidak lagi menikahkan anak perempuan pada usia dini yang menjadi faktor pendorong kematian ibu hamil.

Ini terjadi karena organ reproduksi wanita belum siap untuk melahirkan.

Alih-alih dinikahkan, anak-anak perempuan didorong untuk disekolahkan agar terjadi peningkatan ekonomi keluarga dan menurunkan angka pernikahan dini.

Baca Juga: Jelang Pertemuan dengan AS, Korea Utara Luncurkan 2 Rudal dari Kapal Selam, Salah Satunya Menyasar Perairan Jepang

Secara keseluruhan, program ini memperkuat solidaritas, kepekaan sosial, dan partisipasi masyarakat Desa Peninggaran.

Tahun 2018 lalu, program ronda ibu hamil Desa Paninggaran diadopsi untuk tingkat kecamatan.

Ketika diikutsertakan dalam Lomba Inovasi Desa untuk tingkat Kabupaten Pekalongan, program ini terpilih sebagai Juara I. Ke depan, Rusdiono menyebutkan pihaknya akan lebih meningkatkan lagi pelaksanaan ronda ibu hamil dengan peningkatan gizi ibu hamil dan penanganan stunting.

"Dengan demikian, pelaksanaan program ini menjadi lebih holistis," ucap Rusdiono. (Mikhael Gewati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Begini Cara Desa Peninggaran Minimalkan Risiko Kematian Ibu Melahirkan