Find Us On Social Media :

Adat Suku Jivaro: Perburuan, Pemenggalan, dan Penyusutan Kepala Manusia, Masih Populerkah hingga Sekarang?

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 2 Oktober 2019 | 12:30 WIB

Adat Suku Jivaro: Perburuan, Pemenggalan, dan Penyusutan Kepala Manusia, Masih Populerkah hingga Sekarang?

Intisari-Online.com - Pemenggalan kepala adalah praktek yang telah dilakukan oleh sebagian besar banyak budaya di seluruh dunia.

Misalnya, selama dinasti Qin di China kuno, dikatakan bahwa tentaranya mengumpulkan kepala musuh mereka yang mati dan menjadikannya ikat pinggang.

Hal ini dimaksudkan untuk meneror musuh-musuh mereka.

Terlepas dari kenyataan bahwa pemenggalan kepala bukanlah hal yang biasa, penyusutan kepala manusia adalah sesuatu yang unik bagi orang - orang suku Jivaro di Ekuador dan Peru.

Baca Juga: Kim Jong-un Eksekusi Jenderalnya dengan Melemparnya ke Tangki Berisi Ratusan Piranha, Intel Inggris: 'Klasik'

Bagaimana membuat kepala manusia menyusut

Proses penyusutan kepala dimulai dengan mendapat potongan kepala manusia atau laan dalam sebuah pertempuran.

Sebuah kepala dipenggal dari tubuhnya dengan memotong kulit di pangkal leher.

Sayatan dibuat di bagian belakang leher untuk mengupas daging dari tengkorak.

Baca Juga: Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Ternyata Kekayaan Krisdayanti Ditaksir Capai Rp271 Miliar!