Find Us On Social Media :

Di Balik Foto Wanita dengan Tengkorak Ini, Terungkap Fakta Mengerikan Kekejian Tentara Amerika pada Mayat Musuhnya

By Afif Khoirul M, Senin, 30 September 2019 | 08:00 WIB

Foto Natalie Nickerson dengan tengkorak Tojo di mejanya.

Intisari-online.com - Seorang wanita muda dari Arizona menulis kepada pacarnya seorang Angkatan Laut.

Sebuah surat ucapak terima kasih atas tengkorak pasukan Jepang yang dikirm kepadanya (22 Mei 1944).

Foto itu adalah catatan langka yang mengunkap kenyataan tragis dan kekejian tentang militer Amerika ketika perang dunia.

Pria yang mengirimkannya, adalah seorang angkatan Laut Amerika yang bertugas di Pasifik di tengah Perang Dunia II.

Baca Juga: 54 Tahun Silam, Seperti Ini Proses Penemuan Jasad Jenderal dan Perwira Korban G30S yang Dijejalkan dalam Sumur Tua di Lubang Buaya

Kala itu, foto ini diambil oleh Fotografer LIFE, Ralph Crane dan ditampilkan di majalah LIFE sebagai Picture of the Week pada Mei 1944.

Keterangan asilnya berbunyi, "Ketika dia mengucapkan selamat tinggal pada Natalie Nickerson (20) seorang Letnan Angkatan Laut menjanjikan padanya seorang Jepang.

Minggu lalu Natalie menerima tengkorak manusia dan ditandatangai letnannya dan 13 tentaranya dan menuliskan: 'Ini adalah orang Jepang yang baik dan mati dijemput di New Guinea."

Natalie terkejut dengan hadiah itu dan mengamainya Tojo, sedangkan Angkatan bersenjata menentang hal-hal semacam itu.

Hal itu bukan hal baru, dan kisah ini menguak tabir kelam di medan perang.

Baca Juga: Mulianya Hati Profesor Perguruan Tinggi Ini, Ia Mengajar Selama 3 Jam Sambil Menggendong Bayi Mahasiswanya!

Sejak manusia saling membunuh dengan mengangkat senjatanya, dikisahkan dalam buku Niall Ferguson tahun 2006 The War of The World: Konflik Abad ke-20 dan Keturunan Irian Barat.

Membahas foto itu yang menampilkan Natalie Nickerson dan tengkoran tentara Jepang.

Pasukan sekutu sering menganggap orang Jepang seperti orang Jerman menganggap orang Rusia.

Mereka tak jarang merebus dagingnya,mengambil tengkorak, telinga, tulang dan gigi musuh, dan dijadikan oleh-oleh.

Praktik ini terungkap dalam satu titik, ketika Presiden AS Roosevelt diberi sebuah surat yang berisikan lengan pria.

Baca Juga: Tak Perlu Tersiksa Lagi, Atasi Kram Otot dengan 5 Makanan Ini, Salah Satunya Melon

Kemudian, dia mengatakan menerimanya dengan hangat tetapi barang itu kemudian dikubur dengan jenazah lainnya.

Fakta itu cukup umum, di teater Pasifik dan menyebabkan efektivitas propaganda manusia.

Beberapa sejarawan mengklaim bahwa cerita-cerita tentara AS menodai sisa-sisa mayat musuhnya menyebabkan bunuh diri massal di Jepang.

Warga sipil melompat ke laut di Saipan dan Okinawa.

Setelah perang, ketika Jepang menjadi sekutu AS mereka percaya bahwa cenderamata ini tidak boleh bocor dan harus disingkirkan.

Baca Juga: Tak Asing dengan Penggunaan Kata 'Alfa Bravo Charlie Delta?' Ternyata Ini 'Kode Rahasia' Alfabet Militer Lho, Apa Artinya?!