Find Us On Social Media :

Anda Mau Didengarkan oleh Anak-anak? Jangan Mengulang-ulang Perintah Termasuk Satu dari Lima Cara Ampuhnya!

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 25 September 2019 | 07:00 WIB

Akibat yang ditimbulkan dari sering memarahi anak

Anak-anak di usia ini menghabiskan banyak waktunya di sekolah dan mengikuti perintah. Sekolah memberi tuntutan yang besar, sehingga mereka cuma punya sedikit kesempatan untuk bebas, tidak stres, dan melatih pilihan mereka sendiri,” kata psikolog anak Carla Fick.

Meski begitu, sebagai orangtua kita bisa “mengembalikan telinga anak” tanpa harus meninggikan suara dengan mengikuti tips berikut:

Baca Juga: Jangan Menghakimi Lebih-lebih Memarahi, Ini yang Bisa Anda Lakukan Bila Anak Mengucapkan Kata Kurang Pantas

1. Ubah sudut pandang

Berteriak untuk mendapatkan perhatian anak sebenarnya kurang efektif. Lebih baik, coba mundur dan kenali bahwa anak bersikap seperti itu bukan berarti ingin meremehkan orangtua, tapi itu perilaku wajar anak seusianya. Lalu, carilah strategi baru.

Misalnya, jika ingin meminta anak melakukan sesuatu yang penting, jangan di waktu anak main dengan gawainya atau menonton acara favoritnya.

Selain itu, kita bisa mengulang instruksi sehingga anak mengingatnya.

Baca Juga: Viral Video Anak 'Bermain' di Atas Mobil yang Melaju di Jalanan, Begini 4 Cara Mendisiplinkan Anak

2. Buat kehadiran kita disadari

Jangan langsung marah-marah jika anak berusia 7-8 tahun bersikap cuek pada apa yang kita ucapkan.

Namun, ada cara lain untuk membuatnya menyadari kehadiran ayah atau ibunya.

Misalnya dengan menepuk lembut pundaknya atau melontarkan humor yang bisa membuatnya tertawa sehingga ia akan teralihkan dari apa yang sedang menyita perhatiannya.