Penulis
Intisari-Online.com -Aksi demonstrasi yang berujung pada kerusuhan pada21-22 Mei 2019 harus menjadi kisah pahit bagi Habil Marati.
Pengusaha sekaligus anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ditetapkan sebagai terdakwa terkait rencana pembunuhan empat pejabat negaradi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019).
Dirinya diduga mendanai pembelian senjata dan peluru ilegal dalam rangka mewujukan rencana pembunuhan tersebut.
Lantas, siapa sebenarnya Habil Marati?
1. Kedekatan dengan Kivlan Zen
Sebelumnya, Habil disebut memiliki hubungan dengan Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen Kivlan Zen.
Kedekatan mereka dimulai dari sebuah grup Whatsapp sejak satu tahun yang lalu.
Grup itu ditujukan untuk berdiskusi tentang masalah kebangsaan.
Pada 29 Mei 2019 lalu, Habil ditangkap di rumahnya sebagai tersangka penyandang dana dalam kasus dugaan rencana pembunuhan empat pejabat tinggi negara.
Kivlan turut diperiksa sebagai saksi kasus tersebut.
2. Rencana pembunuhan empat pejabat
Menurut polisi, Habil berperan dalam menyumbang dana untuk membeli senjata kepada Kivlan.
Dalam pemeriksaan, Kivlan mengaku menerima sejumlah uang dari Habil.
Uang yang ia terima sebesar Rp 50 juta dan 4.000 dollar Singapura untuk keperluan unjuk rasa.
Dari uang tersebut, Kivlan memperoleh senjata untuk melancarkan aksi pembunuh terhadap empat pejabat negara.
Pejabat tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere, dan Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
Baca Juga: Terjadi Kerusuhan di Penjara Altamira Brasil, 52 Orang Tewas dengan 16 di Antaranya Dipenggal
3. Reaksi tak percaya dari para pejabat publik
Nama Habil yang muncul sebagai tersangka ketika itu menuai kekagetan bagi beberapa pejabat publik.Politisi PPP Abdul Rasyid Syawal adalah salah satunya.
Menurut dia, Habil dikenal sebagai sosok yang dermawan. Ia mengenal Habil secara pribadi sebagai orang yang sangat menghargai perbedaan.
Rasyid juga menambahkan bahwa Habil tidak pernah mengecewakan kawan-kawannya, sehingga sulit baginya untuk percaya bahwa Habil memiliki niat untuk membunuh.
Selain Rasyid, pengurus DPW PPP Sultra versi Djan Faris Dahris Aldjudawi juga menyatakan dirinya sempat ragu saat nama Habil muncul sebagai tersangka.
Ia mengaku bahwa Habil yang ia kenal adalah sosok humanis dan dermawan. Selain itu, ia juga dikenal sebagai sosok yang loyal dan juga patriotik.
(Hilel Hodawya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Didakwa Danai Senjata untuk Bunuh Penjabat, Siapakah Habil Marati?".
Baca Juga: Ditemukan Senjata Lain, Ada Busur Panah Beracun yang Berbahaya dari Massa Kerusuhan 22 Mei