Namun, kondisi ini tak lantas membuatnya berdiam diri, dia tetap berjuang mengais rejeki meski dalam kondisi yang memilukan.
Nenek Nid, mencari nafkah sebagai penjual roti dan biasa berjualan di Bangkok, Thailand.
Karena dia sendirian seringkali, dia mengambil roti dari pabrik dan menjualnya kembali kepada pelanggan.
Dia membuka tokonya setiap pukul 7 hingga pukul dua atau empat sore dia menutup tokonya.
Nenek Nid menjual rotinya seharga 50 baht Rp23 ribu dan hanya mengambil keuntungan 5 baht, Rp2300.
Meski telah dijual murah, kenyataanya masih banyak orang-orang yang berbuat jahat pada nenek Nid.