Sebuah Perusahaan Jasa Pemindahan Diduga Sandera Abu Jenazah Ayah Milik Pelanggan dan Minta Tebusan Rp14 Juta

Mentari DP

Penulis

Sebuah perusahaan jasa pemindahan diduga telah menyandera barang milik pelanggan, termasuk abu jenazah ayahnya.

Intisari-Online.com -Sebuah perusahaan jasa pemindahan diduga telah menyandera barang milik pelanggan, termasuk abu jenazah ayahnya.

Diduga perusahaan tersebut menyandera barang milik pelanggan untuk mendapat lebih banyak uang.

Melansir Mirror, Selasa (17/9/2019), seorang pelanggan, bernama Carrie,menggunakan jasa perusahaan tersebut ketika pindah rumah dari Melbourne, Australia, ke Mackay.

Alih-alih langsung dipindahkan ke rumah barunya, perusahaan tersebut justru 'menyandera' barang milik Carrie.

Baca Juga: 6 Jam Hilang Diduga Disandera KKB Papua, Briptu Heidar Ditemukan Tak Bernyawa dengan Luka Tembakan

Carriemengklaimpetugas mengumpulkan isi rumahnya dan kemudian meminta tambahan 825 Poundsterling (Rp14 juta) untuk mengirimkan barang-barangnya.

Abu ayahnya yang sudah meninggal adalah salah satu benda yang disandera oleh perusahaan, katanya.

Carrie mengatakan pada program A Current Affair di Channel Nine bahwa dia sangat marah dengan kejadian itu.

"Saya terikat, sangat marah. Saya hanya mengatakan, 'bawa dia (abu ayah) kembali'."

Baca Juga: Sosok Briptu Heidar, Polisi yang Baru Berusia 24 Tahun dan Gugur Diduga Disandera KKB Papua

"Saya pikir itu adalah hal pertama yang saya keluarkan dari truk dan menempatkannya dengan aman di lemari."

Wanita lain, Giselle, mengatakanperusahaan itu memerintahkannya untuk membayar tambahan 357 Poundsterling (Rp6 juta) sebelum mengirimkan barang-barangnya, termasuk beberapa barang almarhum suaminya.

Pelanggan, yang menangis saat berbicara dengan A Current Affair, berkata, "Saya sangat sedih dan kecewa."

Janda itu menambahkan bahwa dia juga diminta untuk membayar tambahan biaya penyimpanan 1.876 Poundsterling (Rp32,8 juta) jika tidak mau barang-barangnya hilang.

Seorang pria bahkan mengklaim perusahaan itu menghancurkan atap mobilnya di garasi ketika mereka mengirimkannya.

Baca Juga: Serang Wilayah Diktator Idi Amin, Israel Dapat Bawa Pulang Sandera dan Lumpuhkan Pasukan Uganda

Sama seperti Carrie, pria itu juga mengatakan perusahaan tersebut menyandera barang-barangnya dan meminta 'tebusan' 825 Poundsterling.

Sedangkan seorangmantan karyawan bernama Brian, mengatakan perusahaan itu menipu pelanggan danmengatakan truk pengiriman tidak aman yang membuat khawatir.

Namun, Zulnorain, supervisor depot untuk perusahaan tersebut, membantah bahwa majikannya memukul pelanggan dengan biaya tambahan dan mengklaim Brian 'mengarang cerita'.

Dia menambahkan bahwa jika pelanggan mengisi dokumen inventaris dengan benar, mereka tidak akan memiliki masalah.

Baca Juga: Kisah Muhammad Ali datang ke Irak Temui Saddam Husein Demi Bebaskan 15 Sandera

Artikel Terkait