Sering Donasi Tapi Kekayaannya Tetap Menumpuk, Begini Gaya Investasi Bill Gates yang 'Agresif'

Mentari DP

Penulis

Bill Gates terkenal sangat dermawan hingga mendirikan sebuah yayasan untuk menyumbangkan kekayaannya yang berlimpah bersama dan istrinya.

Intisari-Online.com -Siapa yang tak kenal dengan Bill Gates?

Pria kelahiran 28 Oktober 1955 iniadalah seorang tokoh bisnis, investor, dan paling dikenal dengan posisinya sebagai ketua Microsoft.

Namanya masuk jajaran orang terkaya di dunia bersama Jeff Bezos, CEO Amazon, dan Bernard Arnault, CEO pembuat barang mewah LVMH.

Bill Gates terkenal tidak pelit dengan kekayaan yang dia miliki.

Baca Juga: Jadi Anak Orang Terkaya ke 2 di Dunia, Ternyata Uang Saku Putri Bill Gates Hanya Rp150 ribu per Minggu

Dia terkenal sangat dermawan hingga mendirikan sebuah yayasan untuk menyumbangkan kekayaannya yang berlimpah bersama dan istrinya.

Seperti dikutip CNBC dan Bloomberg, Rabu (18/9/2019), kekayaan pendiri Microsoft ini meningkat 16 miliar dollar AS tahun ini, meski dirinya telah menyumbangkan lebih dari 35 miliar dollar AS untuk beramal.

Dengan demikian, keseluruhan kekayaan Bill Gates saat ini mencapai 106 miliar dollar AS.

Jumlah tersebut adalah yang terbesar kedua di dunia setelah CEO Amazon, Jeff Bezos.

Baca Juga: 10 September, Jack Ma akan Pensiun dari Alibaba, Bill Gates akan Punya 'Tandem' Lakukan Misi-misi Mulia

"Kami tidak berlaku defensif dengan sebagian besar uang kami," ujar dia.

"Strategi yang digunkan untuk berinvestasi adalah lebih dari 60 persennya dalam bentuk ekuitas (saham)," lanjut Gates.

Memiliki 60 persen porsi ivestasi di ekuitas, dalam hal ini Bill Gates menaruh 60 persen kekayaannya di saham atau index fund.

Hal itu merupakan langkah agresif bagi seseorang yang sekaya Gates.

Biasanya investor akan lebih terdiversifikasi dalam berinvestasi di beberapa kelas aset, seperti di obligasi pemerintah dan real estate.

Namun, Bill Gates mengatatakan, dirinya optimistis terhadap perekonomian Amerika Serikat dan perekonomian global.

"Anda bisa saja berpikir bahwa imbal hasilnya tidak terlalu tinggi, namun itu memang benar jika dibandingkan dengan semua kelas aset," ujar dia.

Baca Juga: Ingin Sukses Seperti Bill Gates? Cobalah Praktikkan Aturan 5 Jam Ini

Tak Selalu Sama

Adapun perencana keuangan mengatakan, karena seorang miliarder melakukan suatu strategi investasi tertentu, bukan berarti semua investor melakukan hal yang sama.

"Apakah itu miliarder, CEO, atau yayasan, Anda harus ingat bahwa mereka berinvestasi dengan tujuan mereka sendiri," ujar perencana keuangan Douglas Boneparth.

"Anda harus berinvestasi dengan tujuan Anda sendiri, dengan toleransi risiko yang Anda miliki, juga preferensi Anda," ujar dia.

Semakin muda seseorang, dan uang tersebut tidak dibutuhkan dalam jangka waktu tertentu, menurut dia investor bisa saja berlaku lebih agresif.

"Anda bisa saja berinvestasi 100 persen di saham," ujar dia.

Sementara untuk orang-orang yang hampir atau sudah pensiun, harus mempertimbangkan untuk memperkecil porsi investasi mereka di saham karena semakin rentanya mereka terhadap risiko.

"Mereka akan cenderung menggantungkan hidup pada aset-aset tersebut," ujar dia.(Mutia Fauzia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulKekayaannya Tak Bekurang Meski Rajin Berdonasi, Ini Strategi Investasi Bill Gates

Baca Juga: Ingin Sukses Seperti Bill Gates? Cobalah Praktikkan Aturan 5 Jam Ini

Artikel Terkait