Tak Seterkenal BJ Habibie, Namun Berkat Sosok Nurtanio Indonesia Bisa Membuat Pesawat Terbang Pertama Kalinya dengan Bahan Ala Kadarnya

Tatik Ariyani

Penulis

Dari tangan sosok inilah yang melahirkan perusahaan penerbangan pertama di Indonesia yang akhirnya dikembangkan oleh Habibie sekembalinya dari Jerman.

Intisari-Online.com -BJ Habibie adalah salah Presiden ketiga Republik Indonesia yang juga dikenal dengan kecintaannya akan pesawat terbang.

Beliau dikenal sebagai tokoh yang sangat berjasa bagi kedirgantaraan Indonesia.

Kejeniusannya dalam bidang pesawat terbang juga tak bisa dianggap sebelah mata, BJ Habibie diakui secara internasional.

Bahkan, melansir Kompas.com,nama beliau tercatat di kantor pusat Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO) di Montreal, Kanada.

Baca Juga: Merajut Mimpi Indonesia Punya Pesawat Sendiri, Mengenang Sejarah Dirgantara Tanah Air Mulai dari Nurtanio hingga BJ Habibie

BJ Habibie menjadi orang Asia pertama yang namanya tercatat di sana ketika memperoleh 'Edward Warner Award'.

Mister Crack, sebutan untuk Habibie karena telah menemukan teori menanggulangi keretakan sayap pesawat terbang yang dinamakan Progression Crack Theory atau yang sering disebut The Habibie Theory.

Namun ternyata di Indonesia bukanlah Mister Crack yang menjadi pelopor pembuatan pesawat terbang pertama kali.

Dari tangan sosok inilah yang melahirkan perusahaan penerbangan pertama di Indonesia yang akhirnya dikembangkan oleh Habibie sekembalinya dari Jerman.

Baca Juga: Nurtanio, Pembuat Pesawat Bersenjata Pertama Indonesia, Sosok 'Pahlawan Pesawat Terbang' Tanah Air Selain BJ Habibie

"Bangsa yang merdeka harus memiliki pesawat buatan sendiri untuk keperluan sipil dan militer. Jangan bergantung pada bangsa lain, bangun kekuatan udara sendiri", salah satu dari orang yang sekarang mulai redup namanya di kancah Kedirgantaraan Nusantara.

Nurtanio Pringgoadisuryo, sebuah nama yang mungkin terdengar asing bagi rakyat Indonesia saat ini.

Namun di kancah TNI AU, namanya menjadi bapak pembuat pesawat pertama kali di Indonesia.

Ketertarikannya dalam hal pembuatan pesawat sudah ia awali bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Baca Juga: Soeharto Pernah Mendadak Batal Beli Pesawat Kepresidenan Seharga 16 Juta Dollar AS, Tak Semua Diungkap ke Publik

Nurtanio muda pernah mengenyam pendidikan di sekolah teknik Kogyo Senmon Gakko, tujuannya hanya mempelajari teknik pembuatan pesawat dan dasar-dasar aerodinamika.

Saking kecintaannya dalam hal pesawat terbang, ia pernah mendirikan klub pecinta pesawat yang bernama Junior Aero Club (JAC) pada jaman Jepang.

Setelah berdiri TRI AU (cikal bakal TNI AU), pada 9 April 1946, Nurtanio muda masuk dalam kesatuan tersebut di Biro Perencanaan dan Konstruksi.

Yakni sebuah Biro di bawah TRI AU yang berlokasi di Maospati, Jawa Timur (sekarang salah satu wilayah di Magetan).

Baca Juga: Merajut Mimpi Indonesia Punya Pesawat Sendiri, Mengenang Sejarah Dirgantara Tanah Air Mulai dari Nurtanio hingga BJ Habibie

Biro tersebut adalah pelopor pembuatan pesawat pertama di Indonesia sejak merdeka dengan tangan anak bangsa sendiri.

Dari sebuah bengkel sederhana di kaki gunung Lawu tersebut lahirlah pesawat-pesawat terbang melalui tangan besi Nurtanio.

Bekas gudang kapuk itu disulap menjadi bengkel kerjanya sebagai tempat memproduksi pesawat.

Dilansir Sosok.ID dari buku yang berjudul "NURTANIO Perintis Industri Pesawat Terbang Indonesia", ia mengusulkan kepada atasannya sebagai kepala Biro Perencanaan dan Konstruksi pada masa tersebut untuk membuat pesawat.

Baca Juga: Nurtanio, Pembuat Pesawat Bersenjata Pertama Indonesia, Sosok 'Pahlawan Pesawat Terbang' Tanah Air Selain BJ Habibie

Hal yang aneh dan mungkin tak masuk akal yang ia ungkapkan kepada pimpinannya tersebut bukannya dilarang namun langsung disetujui walaupun tak memiliki alat dan bahan canggih untuk membuat sebuah pesawat terbang kala itu.

Opsir Muda Udara III Wiweko Soepono, sebagai kepala biro yakin dengan kemampuan Nurtanio untuk membuat pesawat terbang.

Nurtanio muda mengusulkan bahan yang mungkin tak dibayangkan untuk membuat pesawat terbang.

Dari bahan-bahan yang ada disekitarnya dan mungkin bisa dianggap bahan yang sepele ia meramunya menjadi sebuah pesawat terbang.

Baca Juga: BERITA POPULER: Cerita Mahasiswa yang Tak Sengaja Bertemu BJ Habibie Saat Beli Mie Instan hingga Seorang Pria Pulang Setelah Meninggal dan Dikremasi

Dikutip dari buku berjudul "Catur Windu TNI AU 1945-1977", berkaca dari desain yang sudah ada yakni pesawat jenis Zogling, karya ilmuwan aeronautika Jerman, Alexander Lippish, ia membuat pesawat pertama oleh tangan pribumi Indonesia.

Bahan dasarnya dan bahan utamanya adalah Kayu Jamuju yang ia ambil sendiri dari hutan.

Sementara badan pesawatnya hanya menggunakan kain belacu yang ia beli langsung dari Madiun kala itu.

Sebagai perekat rangka pesawat tersebut ia hanya menggunakan kawat jemutan yang ada di sekitar bengkel pesawat sederhana tersebut.

Baca Juga: Kisah di Balik Video Haru Xanana Gusmao Jenguk BJ Habibie hingga Melayat ke Kediamannya Sampaikan Dua Pucuk Surat

NWG-1, (Nurtanio Wiweko Glider) - 1 pada akhir tahun 1946, sederhana namun menjadi gerbang pembuka industri penerbangan Indonesia kala itu.

NWG-1 diperuntukan sebagai pesawat layang untuk sarana latihan bagi klub terbang di sekip, Yogyakarta.

Sebelum menginjak tahun 1947, sebanyak 6 unit pesawat diselesaikan sebagai sarana menyeleksi serta melatih 20 kadet pilot TRI-AU kala itu sebelum dikirim ke sekolah penerbangan di India.

Sayangnya, tak ada satupun pesawat NWG-1 yang tersisa saat ini, mungkin karena bahan bakunya yang mudah rapuh dan juga situasi politik saat itu terjadi pemberontakan PKI di Madiun serta Agresi Militer Belanda 1 yang menjadi penyebab pesawat tersebut tak berbekas sampai saat ini.

Namun, kehebatan Nurtanio membuat pesawat terbang NWG-1 menjadi awal baginya yang akan memuluskan jalannya membuat pesawat-pesawat lainnya dikemudian hari.(Andreas Chris)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judulBukan Habibie, Inilah Sosok Orang Indonesia Pertama yang Membuat Pesawat Terbang, Pakai Alat Seadanya Termasuk Kawat Jemuran

Artikel Terkait