Find Us On Social Media :

Nurtanio, Pembuat Pesawat Bersenjata Pertama Indonesia, Sosok 'Pahlawan Pesawat Terbang' Tanah Air Selain BJ Habibie

By Nieko Octavi Septiana, Senin, 16 September 2019 | 09:30 WIB

Nurtanio Pringgoadisuryo, pahlawan pesawat terbang Indonesia

Mesinnya, ia menggunakan de Havilland Gipsy Six I berdaya 200 Tenaga Kuda, mesin bekas pakai pesawat TNI AU.

Penerbangan perdana Sikumbang dilaksanakan pada 1 Agustus 1954 oleh pilot uji berkebangsaan AS yang kala itu bekerja untuk TNI AU, Captain Powers.

X-01 mengangkasa selama 15 menit di atas Kota Bandung, hasilnya memuaskan.

Nurtanio merancang Nu-200 sebagai pesawat intai bersenjata yang dapat dioperasikan dari lapangan terbang tanah atau rumput.

Baca Juga: Inilah Pesawat N250 Gatot Kaca dan R80 yang Dirancang BJ Habibie

Seiring berjalannya waktu, Sikumbang juga digunakan sebagai pesawat antigerilya (counter insurgency – COIN).

Nurtanio merancang Sikumbang agar bisa dipasangi dua senapan mesin di sayap dan satu cantelan di bawah masing-masing sayap untuk membawa satu bom napalm atau empat roket kaliber lima inci.

Namun baru senapan mesin kaliber 7,7mm yang kala itu berhasil terpasang dan telah diuji sistemnya.

Kekurangan utama yang dirasakan Nurtanio dari Nu-200, adalah karena tenaga yang dihasilkan mesin Gipsy nyatanya terlalu rendah.

Baca Juga: Nurtanio Pringgoadisuryo, Perintis Industri Penerbangan Indonesia yang Lebih Suka Tak Naik Pangkat daripada Harus Meninggalkan Bengkelnya