Find Us On Social Media :

Ditinggalkan, Dianiaya, Dieksploitasi: Kehidupan Tragis Genie Wiley Si Anak Liar, 'Ayah Memukul Lengan, Kayu Besar, Tidak Meludah..'

By Nieko Octavi Septiana, Sabtu, 14 September 2019 | 10:00 WIB

Kisah Genie Wiley Si Anak Liar

Dalam kata-katanya sendiri, Genie Wiley, mengenang :

"Ayah memukul lengan. Kayu besar. Genie menangis ... Tidak meludah. Ayah. Memukul muka - ludah. Ayah memukul tongkat besar. Ayah marah. Ayah memukul Genie tongkat besar. Ayah mengambil potongan kayu. Menangis. Ayah membuatku menangis. "

Dia menghabiskan 13 tahun seperti itu.

Pelarian Genie Wiley

Ibu Genie Wiley hampir buta yang kemudian dikatakannya membuatnya tak bisa menjadi perantara bagi putrinya.

Tetapi suatu hari, 14 tahun setelah Genie Wiley mendapat perlakuan kejam ayahnya, ibunya akhirnya mengumpulkan keberanian dan pergi.

Pada tahun 1970, ia ke layanan sosial, mengira itu kantor di mana mereka akan memberikan bantuan kepada orang buta.

'Antena' pekerja kantor segera dinaikkan ketika mereka melihat gadis muda itu bertingkah aneh, melompat seperti kelinci bukannya berjalan.

Genie Wiley saat itu hampir berusia 14 tahun, tetapi dia tidak lebih dari delapan tahun.

Sebuah kasus pelecehan segera dibuka terhadap kedua orang tua, tetapi Clark Wiley bunuh diri sesaat sebelum persidangan. Dia meninggalkan catatan yang berbunyi: "Dunia tidak akan pernah mengerti."

Baca Juga: Kisah Tragis Elisabeth Fritzl, Dikurung 24 Tahun dalam Penjara Ayahnya Sendiri Hingga Miliki 7 Anak