Mau Selundupkan Narkoba Senilai Rp10 Triliun, 2 Orang Ini Justru Terdampar di Pulau Terpencil, Ini yang Mereka Lakukan Saat Ditemukan Polisi

Mentari DP

Penulis

Kedua pria itu terdampar 50 mil di lepas pantai pada hari Senin setelah yacht Zero mereka menabrak karang kecil.

Intisari-Online.com -Seorang priaInggris yang dituduh merencanakan penyelundupan hampir satu ton narkoba ke Australia gagal dalam mengeksekusi rencananya.

Melansir Daily Mail, Kamis (5/9/2019), rencana pria itu dan kaki tangannya gagal setelah keduanya terdampar di pulau terpencil

Diketahui kaki tangan pria itu berkewarganegaraan Prancis.

Kedua pria itu terdampar 50 mil di lepas pantai Australia Barat pada hari Senin setelah yacht Zero mereka menabrak karang kecil.

Baca Juga: Betapa Bangganya Saningrat, Tukang Becak yang Lihat Anaknya Berhasil Raih Gelar Doktor, Sidang Terbuka Diuji 7 Profesor Menggunakan Bahasa Inggris

Para penyelundup yang diduga, Graham Palmer(34) dan Antoine Dicenta (51), dituduh menurunkan muatan obat-obatan ke kapal yang lebih kecil danpergike pulau terdekat.

Polisi mengklaim mereka berlindung di pulau itu dan berusaha menyembunyikan obat-obatan.

Obat ilegal yang diyakini bernilai satu miliar dolar Australia (Rp9,6 triliun) disembunyikan dengan cara ditutupi rumput laut. itu.

Tetapi nelayan setempat melaporkanpihak berwenang tentang ada ke kapal pesiar yang dilanda bencana.

Baca Juga: Kisah Suku Para Pemburu 'Kepala Manusia' di Kalimantan, Beginilah Alasan Mereka Memburu Kepala Manusia

Laporan ini memicu pencarian di laut dan udara yang menyebabkan kedua pria itu akhirnya ditemukan pada Selasa malam.

Mereka ditemukan bersama dengan 40 kantong berisi obat-obatan terlarang, kata polisi, dengan tes pendahuluan yang menunjukkan bahwa hasil tangkapan itu termasuk kokain dan ekstasi.

Komisaris Polisi Australia Barat, Chris Dawson mengatakan, orang-orang itu telah melakukan 'upaya yang sangat buruk' untuk menutupi kantong-kantong obat dengan rumput laut sebelum mereka ditangkap.

"Ketika orang-orang itu di bawah pengamatan, mereka berusaha menyembunyikan obat-obatan dan diri mereka sendiri," katanya kepada wartawan.

Kedua pria itu ditangkap di pulau tempat mereka berlindung.

Kapal pesiar itu kandas di karang dekat PulauStick, yang terletak di gugusan Kepulauan Abrolhos sekitar 50 mil di lepas pantai barat Australia.

Kedua pria itu muncul di pengadilan setempatpada 5 September dengan tuduhan mengimpor sejumlah obat-obatan komersial.

Mereka ditahan hingga sidang berikutnya pada 20 September.

Baca Juga: Tes: Jika Tak Bisa Melihat atau Menebak Wajah Tersembunyi Orang Terkenal dalam Gambar Ini, Mungkin Anda Menderita Buta Warna

Dawson mengatakan bahwa sementara uji forensik sedang berlangsung untuk menentukan jumlah pasti dan jenis obat yang disita, nilai jalan diperkirakan 'dalam urutan satu miliar dolar Australia'.

"Skala masalah dengan obat-obatan terlarang yang dihadapi Australia tidak kecil," tambahnya.

Polisi Australia sekarang bekerja dengan badan-badan internasional untuk menentukan dari mana obat itu berasal, kata Dawson.

Namun, fakta bahwapihak berwenang Australia kinimemiliki orang-orang Eropa sebelum pengadilan mungkin memberikan petunjuk tentang asal-usulnya.

Dawson juga memuji para nelayan yang 'membunyikan alarm', setelah polisi disiagakan ke kapal pesiar yang tertimpa musibah dan 'gerakan kru yang tidak biasa'.

"Komunitas nelayan Geraldton memainkan peran penting dalam pendeteksian dan penyitaan ini," kata Dawson.

"Orang-orang ini telah membantu melindungi perbatasan Australia Barat pada kesempatan ini dan kami berterima kasih atas upaya mereka."

Baca Juga: 15 Tahun Kematian Munir: 5 Fakta Pembunuhan Sang Aktivis HAM, Keterlibatan BIN hingga Diduga Pelaku Masih Berkeliaran

Baca Juga: Bocah 8 Tahun Bertarung dengan Singa di Depan Rumahnya, Sang Ayah: Aku Terkejut Melihat Singa Mengunyah Kepalanya

Artikel Terkait