"Serangan itu menakutkan dan tiba-tiba," ucapnya.
Gagak itu akan menukik dengan cakar mereka yang panjang dan paruh yang tajam, siap mematuk Shiva.
Warga desa pun terheran-heran melihat Shiva selalu dikejar gagak.
"Gagak-gagak itu menyerang seperti jet tempur yang akan mengenai targetnya," ungkap salah seorang warga desa.
Shiva mengatakan karena serangan ini, ia memiliki bekas luka di tangan dan kepalanya.
Selain itu, meskipun ia berkeliling membawa tongkat, ia memastikan tak akan benar-benar mengenai burung gagak itu.
"Aku hanya melambai-lambaikan tongkat untuk mengusir mereka. Kasihan, mereka percaya aku membunuh anak mereka," katanya.
Pencinta binatang pun terkejut bahwa gagak dapat sangat pendendam dan mengingat wajah manusia begitu lama.
Profesor Ashok Kumar Munjal, profesor genetika di Universitas Barkatullah di Bhopal yang mempelajari perilaku burung dan hewan, mengatakan bahwa gagak adalah burung cerdas yang dapat memiliki kecenderungan untuk menyimpan dendam.
Gagak memiliki kemampuan untuk mengingat wajah manusia yang menyinggung perasaan mereka dan mengoordinasikan serangan balas dendam terhadap orang-orang itu. (Tiara Shelavie/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Ini Selalu Diserang Burung Gagak Selama 3 Tahun karena Dianggap Telah Membunuh Anak Si Burung