Ritual Sati, saat Wanita yang Ditinggal Mati Suaminya Dipaksa Menyerahkan Diri Untuk Dibakar Hanya Demi Hal Ini

Ade S

Penulis

Orang yang melakukan Sati tidak dianggap melakukan bunuh diri yang dipandang negatif di seluruh Hindu- tetapi dianggap sebagai tindakan yang benar.

Intisari-online.com - Di Belahan dunia ini banyak ritual dan tradisi unik, dan setiap tradisi ini ada yang berbahaya dan ada yang biasa-biasanya.

Beberapa ritual tentu saja menjadi budaya yang dipertahankan negaranya karena dianggap sebagai warisan.

Namun ritual yang dianggap membahayakan sebagian besar harus dilarang dan tidak boleh dilakukan lagi di manapun.

Salah satunya ritual di India yang satu ini.

Baca Juga: Penasaran dengan Hewan Berbulu di Antara Bebatuan dan Nekat Menyentuhnya, Turis Ini Terkejut saat Ratusan Hewan Ini Muncul

Dikutip dari Culture Trip, Negara India memiliki sebuah ritual yang kini dilarang habis-habisan.

Ritual tersebut bernama Sati atau ditulis Sutee yang dianggap dilarang karena sangat berbahaya.

Ritual Hindu kuno tersebut mengharuskan seorang wanita yang ditinggal suaminya atau sedang menjanda untuk melakukan penghormatan kepada sang suami.

Penghormatan tersebut berupa membakar dirinya sendiri dalam keadaan hidup.

Baca Juga: Penumpang Terkejut Bukan Main, Seekor Kuda Poni Muncul di Kabin Pesawat, Ternyata Bukan Hewan Sembarangan

Nantinya janda ini akan mengikuti sang suami untuk berada di akhirat bersama.

Pengorbanan diri dianggap oleh beberapa orang sebagai cara untuk melarikan diri dari karma buruk dan menerima kebebasan dari perilaku berdosa.

Orang yang melakukan Sati tidak dianggap melakukan bunuh diri yang dipandang negatif di seluruh Hindu- tetapi dianggap sebagai tindakan yang benar.

Sati sendiri berawal dari nama istri Dewa Shiva.

Baca Juga: Gemar Main Game Online 'Gelap-gelapan' Sebelum Tidur, Mata Wanita Ini Terancam Buta, Dimulai dengan Tak Bisa Membuka Mata

Sati diceritakan tak pernah dihargai oleh ayahnya sendiri hingga akhirnya membakar dirinya sendiri untuk reinkarnasi atau hidup kembali dengan nama Parvati.

Anehnya cerita tersebut tak berhubungan dengan latar belakang ritual Sati yang sering dilakukan masyarakat India.

Ritual Sati sendiri harusnya dilakukan secara sukarela dari sang wanita namun banyak masyarakat justru melakukannya secara memaksa.

Banyak wanita yang ditinggal suaminya meninggal kemudian dipaksa rakyat di sekitarnya untuk melakukan upacara Sati.

Baca Juga: Bagaikan Mobil, Manusia Ini Secara Spontan Terbakar dan Meledak Setelah Sebelumnya Menderita 'Penyakit Umum' Ini

Tak hanya dibakar hidup-hidup, beberapa kasus tercatat para janda ini di racun atau ditenggelamkan hidup-hidup.

Dikatakan upacara Sati ini tidak boleh dilakukan wanita yang sedang menstruasi, hamil, atau memiliki anak yang masih kecil.

Mereka yang melakukan ritual Sati juga berasal dari kasta rendah.

Mereka yang datang dari kasta Brahmana dianggap tidak perlu melakukan upacara Sati.

Baca Juga: Pria Tua 'Tanpa Busana' Giring Seekor Sapi Ke Semak-semak, Ternyata Ini yang Dilakukannya, Pemilik Sapi Sampai Menagis Minta Bantuan

Upacara Sati sendiri sudah dianggap ilegal di India.

Namun beberapa sudut wilayah masih melakukannya secara diam-diam.

Tercatat pada tahun 1987 di Rajasthan, India seorang wanita berusia 18 tahun bernama Roop Kanwar harus mengalami nasib mengerikan.

Setelah menjanda karena suaminya meninggal, 8 bulan kemudian Roop diculik warga desa yang kemudian meracuninya.

Dan akhirnya Roop terpaksa tewas melalui Upacara Sati yang tidak dikehendakinya.

Para pria yang memaksa Roop akhirnya dipenjara dan pemerintah membuat aturan yang lebih tegas.

Siapa saja yang memaksa para janda untuk melakukan upacara Sati harus dipenjara dan divonis hukuman mati. (Angriawan Cahyo Pawenang/GridHot)

Artikel ini pernah tayang di GridHot dengan judul Hormati Suami, Istri Rela Dibakar Hidup-hidup Hingga Tewas dalam Ritual Sati, Saking Berbahayanya Sampai Dicap Budaya Paling Dilarang Dunia

Artikel Terkait