Mei lalu, Manajer Kampanye Perkotaan dan Energi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Dwi Sawung memperingatkan sebagian besar kawasan itu adalah tanah gambut.
Yakni sejenis lahan basah kaya karbon yang terdiri dari sebagian vegetasi mati yang dikeringkan dan dibakar untuk membuat jalan bagi perkebunan kelapa sawit.
Baca Juga: Gara-gara Lakukan Yoga Ekstrem, Seorang Mahasiswi Jatuh dari Balkon Lantai 6 Tempat Tinggalnya
Dwi menjelaskan dilansir Jakarta Post via CityLab, para pembangun perlu melakukan pekerjaan pendahuluan seperti menggali guna memperkuat lahan gambut.
"Pekerjaan pendahuluan sebelum membangun ibu kota baru bisa menyebabkan lebih banyak kebakaran serta polusi udara." Demikian keterangan Dwi.
Kemudian politisi dari Partai Gerindra, Bambang Haryo, mempertanyakan kelayakan megaproyek itu.
Dia menyebut kekhawatiran soal meningkatnya utang hingga deforestasi.
Baca Juga: Anda Merasa Introvert? Coba Cek Apakah 15 Ciri Introvert Ini Mirip dengan Kepribadian Anda