Find Us On Social Media :

7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Konsumsi Pemanis Buatan, Salah Satunya Tingkatkan Kualitas ASI

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 27 Agustus 2019 | 13:00 WIB

Gula

 

 

6. Pencernaan lebih sehat

Perkembangan bakteri baik dalam pencernaan turut berpengaruh pada risiko obesitas.

Menurut sebuah penelitian pada hewan pada tahun 2013, mengonsumsi pemanis buatan dapat membantu menumbuhkan jumlah bakteri baik dalam usus dan meminimalisir risiko berat badan.

Riset dalam Journal of Toxicology dan Environmental Health juga telah membuktikannya.

Sebelumnya, muncul mitos pemanis buatan tidak mengalami pengubahan saat melewati sistem pencernaan, sehingga tidak menimbulkan bahaya.

Namun, para peneliti menemukan beberapa jenis pemanis buatan mengalami metabolisme dan berpotensi mengubah susunan bakteri usus.

Usus yang sehat penting bagi sistem kekebalan tubuh, metabolisme, dan kesehatan tubuh. Demi keseimbangan bakteri dalam usus, hindarilah konsumsi gula buatan.

7. Meningkatkan kualitas ASI

Menurut penelitian, pola makan membentuk rasa ASI dan memengaruhi preferensi makanan bayi nantinya.

Makanan yang dapat memengaruhi asi, khususnya kacang polong, wortel dan pemanis buatan.

Satu studi tahun 2015 dari National Institutes of Health menemukan adanya sucralose, acesulfame-K, dan sakarin dalam ASI dari 65 persen wanita yang menjadi subjek penelitian.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan konsekuensi pemanis buatan pada ASI.

Namun, penelitian membuktikan pemanis buatan membuat rasa ASI lebih manis dari biasanya, yang dapat membuat anak-anak hobi mengonsumsi makanan manis. (Ariska Puspita Anggraini)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Hal yang Terjadi Saat Berhenti Mengonsumsi Pemanis Buatan"

Baca Juga: Air Susu Dibalas Air Tuba, Ayah Angkat yang Menyayanginya Dihajar Hingga Tewas, Bahkan Pacarnya Dipaksa Berhubungan Intim!