Find Us On Social Media :

Petani Garam Menderita Gara-gara Harga Garam Anjlok, Menteri Susi Marah: Impornya Terlalu Banyak, Bocor Pula!

By Ade S, Jumat, 23 Agustus 2019 | 14:15 WIB

Menteri Perikanan Kelautan Pudji Astuti saat panen garam di Pamekasan, Jumat (11/9/2015).

Intisari-Online.com - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke NTT untuk bertemu petani garam justru membongkar boroknya industri garam dalam negeri.

Sebab, kini harga garam anjlok Rp250 per kilogram dari standar Rp750 per kilogram.

Sementara itu Menteri Susi menyatakan bahwa penyebab dari anjloknya harga garam adalah impor yang terlalu banyak namun tak efektif.

Berikut ini ulasannya.

Baca Juga: Candaan Menteri Susi Pudjiastuti ke Menteri Sri Mulyani: Disebut Tukang Labrak dan Tukang Pukul...

Presiden Joko Widodo mengatakan jika garam di NTT lebih bagus dari Madura dan Australia.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat meninjau lokasi tambak garam di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT), Rabu (21/8/2019).

Dalam kunjungan ke tambak garam itu, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sejumlah menteri serta Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Di NTT lahan untuk produski garam yang baru tergarap seluas 10 hektare dari potensi lahan yang tersedia mencapai 600 hektare.

Baca Juga: Minta Jokowi Kembali Memilih Menteri Susi, Gus Mus: Kalau Bu Susi Diganti, Laut Rusak Lagi