Setelah itu, Soewarni hidup sendiri. Namun, dia tak ingin larut dalam kesedihan.
Setahun setelah suaminya wafat, Soewarni memutuskan mewujudkan impian sang suami untuk pindah ke Jakarta dan menghabiskan masa tua di sana. Dia juga tak lupa pesan sang suami agar dirinya belajar mengaji Al-Quran.
"Tahun 2007 saya hijrah dari Medan saya jual semua harta saya di Medan dan hijrah ke Jakarta. Saya beli apartemen di Depok, saya tinggal di sana sekaligus belajar ngaji dengan ustaz di sana," ujar Soewarni.
Namun, tinggal di sebuah apartemen seorang diri tak membuat Soewarni betah. Hal itu dibarengi dengan guru mengajinya yang juga tidak betah mengajar baca Al-Quran di apartemen.
"Di apartemen saya sendiri, belajar ngaji di apartemen juga, katanya saya enggak betah mengajar ngaji di sini, karena yang lewat itu (di sekitar apartemen) orang-orang yang tidak berjilbab," ujar Soewarni.
Selama satu setengah tahun tinggal di apartemen, Soewarni akhirnya pindah pada 2009 ke STW RIA Pembangunan di sebuah rusun di lantai 2.
Berkat bantuan sanak saudaranya yang tinggal di Jakarta sebagai penanggung jawab dirinya di rusun, Soewarni diterima sebagai penghuni rusun.