Find Us On Social Media :

Istrinya Jadi Korban Penembakan El Paso, Pria Ini Heran Sekaligus Terharu Ratusan Orang Asing Hadiri Pemakaman Istrinya

By Tatik Ariyani, Minggu, 18 Agustus 2019 | 10:30 WIB

 

Intisari-Online.com - Pada hari Jumat lalu, ratusan orang asing datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada seorang wanita meninggal.

Wanita itu meninggal secara tragis dalam penembakan El Paso.

Dilansir dari Foxnews, Sabtu (17/8/2019), Margie Reckard (63) adalah satu dari 22 korban yang tewas dalam penembakan Walmart awal bulan ini.

Pasangannya, Antonio Basco yang telah menjadi partnernya selama 22 tahun, kemudian mengundang masyarakat ke layanan pemakaman istrinya.

Baca Juga: Apa Lomba 17 Agustusan yang Paling Anda Rindukan? Nostalgia, Yuk...

Hal itu dikarenakan dia tidak punya kerabat atau anggota keluarga langsung.

Namun, respon dari orang-orang sungguh tak disangkanya.

Jumat pagi, ratusan orang dari seluruh negeri - termasuk dari Dayton, Ohio, tempat terjadinya penembakan massal setelah serangan El Paso- memadati Pusat Peringatan dan Spiritual Faith La Paz.

Mereka membuat barisan hingga tampak meliuk-liuk di sekitar gereja dan di blok luar.

"Aku tiba di sini pagi ini," kata Jordan Ballard.

Baca Juga: Berenang di Laut, Seorang Jurnalis Tiba-Tiba Tampak Kebingungan dan Hilang Ingatan Begitu Keluar dari Air, Ternyata Ini yang Terjadi

Dia adalah seorang warga Los Angeles (38) yang kemudian membeli tiket pesawat setelah mengetahui undangan dari pria Texas itu. "Ceritanya membuatku terharu," tambahnya.

Alicia Solomon Clark, penyanyi profesional dari Santa Fe, NM, mengendarai mobil selama enam jam dan berada di sana selama dua jam setelah dia mengetahui pesan dari Basco.

"Aku di sini untuk memberi tahu Basco untuk setiap kegilaan, tapi ada ribuan dari kami mencintainya," kata wanita 61 tahun tersebut kepada New York Times.

Baca Juga: 2 Malam Hilang di Hutan yang Dihuni Beruang dan Serigala, Bocah 3 Tahun Ini Ditemukan Selamat

Seorang reporter Buzzfeed mentweet bahwa ada lebih dari 700 orang yang hadir pada pemakaman itu.

Ketika Basco tiba, orang-orang meneriakkan berkat dalam bahasa Inggris dan Spanyol.

Sebelum memasuki rumah duka, seseorang memberinya hadiah yang tampaknya merupakan kaos El Paso.

"Aku mencintaimu semuanya, kawan," katanya.

Ketika antrean terus membludak, Basco kembali mengucapkan terima kasih kepada para hadirin secara pribadi karena telah datang.

Basco tampak kewalahan karena orang asing berlari ke arahnya untuk menunjukkan cinta dan menyampaikan belasungkawa.

"Ini luar biasa," katanya.

Baca Juga: Menolak Jabatan Meski Jadi Pengetik Naskah Proklamasi, Sayuti Melik: Paling Lama 5 Atau 10 Tahun Lagi Saya Hidup, Saya Tak Mau Menodai Perjuangan Saya