Find Us On Social Media :

Sabun Batang Mulai Ditinggalkan Konsumen, Apakah Sabun Cair Lebih Baik daripada Sabun Batangan?

By Nieko Octavi Septiana, Minggu, 18 Agustus 2019 | 11:30 WIB

Ilustrasi sabun batang dan sabun cair

Sabun batang dan sabun cair sama-sama terkontaminasi bakteri

Studi yang dilakukan pada tahun 1988 meneliti tentang bakteri yang mungkin ditransfer sabun batang ke kulit.

Setelah menguji pada 16 sukarelawan, sabun batang yang telah dipakai berulang kali tak menyebabkan perpindahan bakteri dari sabun ke kulit. Sehingga sabun batang dikatakan aman dan tak menimbulkan bahaya penyebab penyakit.

Melansir laman Blackdoctor.org, Allen Greiner yang merupakan seorang profesor dan wakil ketua departemen kedokteran keluarga di University of Kansas Medical Center, mengatakan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti pada penggunaan sabun batang maupun sabun cair.

Greiner juga menjelaskan bahwa bakteri pada sabun batang sangatlah mudah dihilangkan.

“Anda bisa menemukan beberapa bakteri pada sebatang sabun. Tetapi pada umumnya, ketika Anda menggunakan sabun itu, semua bakteri itu akan hanyut dengan air yang membilas semuanya,” ucap Greiner.

Baca Juga: Sabun vs Hand Sanitizer: Mana yang Lebih Baik Bagi Kesehatan?

Studi lainnya juga menunjukkan, bahwa bakteri sebenarnya tetap ada pada permukaan sabun batang, maupun sabun cair. Meskipun demikian, tidak ada bukti yang membuktikan bahwa bakteri yang menempel itu menjadi sumber penyebab penyakit ataupun infeksi pada tubuh.

Melansir laman Kompas.com yang mengutip Centre for Disease Control and Prevention, pada penggunaan sabun cair, lebih baik untuk membuang kemasan botol plastik setelah digunakan untuk meminimalisir bakteri. Jika digunakan kembali, cucilah terlebih dahulu sebelum mengisinya kembali dengan sabun cair.

Sabun batang lebih ramah lingkungan

Sabun batang hanya perlu dibungkus menggunakan kertas, berbeda dengan sabun cair yang mengharuskan dikemas dengan botol dari plastik.

Tentu saja, bungkus kertas lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan botol plastik yang digunakan untuk mengemas sabun cair.

Selain itu, pompa pada sabun cair tak jarang membuat jumlah sabun yang dikeluarkan terlalu banyak, sehingga membuat limbah air sabun yang dihasilkan juga semakin banyak dan semakin berisiko mencemarkan lingkungan.