Sabun Batang Mulai Ditinggalkan Konsumen, Apakah Sabun Cair Lebih Baik daripada Sabun Batangan?

Tatik Ariyani

Penulis

Sabun batang versus sabun cair, manakah yang lebih baik digunakan untuk membersihkan tubuh?

Intisari-Online.Com -Mandi merupakan hal penting yang digunakan untuk menjaga kebersihan tubuh.

Saat mandi, sabun menjadi hal penting yang tak boleh sampai tertinggal.

Sabun dapat mengangkat kotoran yang menempel di tubuh dengan maksimal.

Saat ini, sabun memiliki 2 varian, yaitu sabun batang dan sabun cair.

Baca Juga: Waduh, Ternyata Sabun Antibakteri Justru Dapat Picu Kanker, Ini 5 Zat Berbahaya yang Jadi Penyebabnya

Penggunaan sabun cair semakin diminati oleh para konsumen, sehingga perlahan sabun batangan mulai dilupakan.

Anggapan bahwa sabun cair lebih higienis dan lebih melembapkan kulit daripada sabun batang, tak pelak menjadi alasan utama konsumen mengalihkan penggunaan sabun.

Adapun alasan lainnya, bahwa pompa pada sabun cair lebih memudahkan aktivitas mandi daripada sabun batang yang lebih mudah untuk mengecil dan terkadang terbelah menjadi potongan-potongan kecil ketika digunakan dan harus dibuang.

Namun, apakah semua alasan itu membenarkan bahwa sabun cair berguna lebih baik daripada sabun batang?

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Bawa Pulang Sabun dan Sampo dari Hotel! Ini Alasannya

Simak fakta yang benar tentang sabun batang dan sabun cair dibawah ini.

Sabun batang dan sabun cair sama-sama terkontaminasi bakteri

Studi yang dilakukan pada tahun 1988 meneliti tentang bakteri yang mungkin ditransfer sabun batang ke kulit.

Setelah menguji pada 16 sukarelawan, sabun batang yang telah dipakai berulang kali tak menyebabkan perpindahan bakteri dari sabun ke kulit. Sehingga sabun batang dikatakan aman dan tak menimbulkan bahaya penyebab penyakit.

Melansir laman Blackdoctor.org, Allen Greiner yang merupakan seorang profesor dan wakil ketua departemen kedokteran keluarga di University of Kansas Medical Center, mengatakan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti pada penggunaan sabun batang maupun sabun cair.

Greiner juga menjelaskan bahwa bakteri pada sabun batang sangatlah mudah dihilangkan.

“Anda bisa menemukan beberapa bakteri pada sebatang sabun. Tetapi pada umumnya, ketika Anda menggunakan sabun itu, semua bakteri itu akan hanyut dengan air yang membilas semuanya,” ucap Greiner.

Baca Juga: Sabun vs Hand Sanitizer: Mana yang Lebih Baik Bagi Kesehatan?

Studi lainnya juga menunjukkan, bahwa bakteri sebenarnya tetap ada pada permukaan sabun batang, maupun sabun cair. Meskipun demikian, tidak ada bukti yang membuktikan bahwa bakteri yang menempel itu menjadi sumber penyebab penyakit ataupun infeksi pada tubuh.

Melansir laman Kompas.com yang mengutip Centre for Disease Control and Prevention, pada penggunaan sabun cair, lebih baik untuk membuang kemasan botol plastik setelah digunakan untuk meminimalisir bakteri. Jika digunakan kembali, cucilah terlebih dahulu sebelum mengisinya kembali dengan sabun cair.

Sabun batang lebih ramah lingkungan

Sabun batang hanya perlu dibungkus menggunakan kertas, berbeda dengan sabun cair yang mengharuskan dikemas dengan botol dari plastik.

Tentu saja, bungkus kertas lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan botol plastik yang digunakan untuk mengemas sabun cair.

Selain itu, pompa pada sabun cair tak jarang membuat jumlah sabun yang dikeluarkan terlalu banyak, sehingga membuat limbah air sabun yang dihasilkan juga semakin banyak dan semakin berisiko mencemarkan lingkungan.

Sabun batang dapat membuat tubuh lebih bersih

Sabun cair cenderung kurang efektif menghilangkan kotoran dan minyak yang menempel di tubuh, dibandingkan dengan sabun batang.

Jika memiliki kulit berminyak, sabun batangan mungkin bisa dijadikan pilihan terbaik untuk membersihkan tubuh.

Hal itu karena, sabun batang mengandung natrium lauril sulfat atau zat pembersih yang lebih efektif membersihkan kotoran dan minyak. Selain itu, sabun batang juga mengandung triclocarban, yang efektif membunuh bakteri pada kulit.

Baca Juga: Letakkan Sabun Batang di Bawah Seprai Bisa Atasi Sakit Kaki, Benarkah Demikian?

Penggunaan sabun batang atau sabun cair tergantung kondisi kulit

Sabun batang memiliki pH yang lebih tinggi dan banyak mengandung gliserin, sehingga dapat menyebabkna kulit terasa sangat kering, gatal, dan bersisik, terutama jika digunakan pada kulit sensitif.

Sementara sabun cair, mengandung banyak petrolatum yang berfungsi untuk melembabkan dan melumasi kulit, sehingga lebih aman digunakan untuk kulit sensitif.

Dalam hal wewangian, bagi sebagian orang mungkin memiliki alergi pada pewangi yang terkandung pada sabun cair. Umumnya, sabun cair yang bebas pewangi sulit untuk ditemukan.

Sehingga, sabun batang mungkin bisa dijadikan solusi bagi orang yang tak suka pewangi dalam sabun, karena sabun batang biasanya tak banyak memiliki varian yang mengandung pewangi.

Sabun cair lebih efektif mencerahkan kulit

Pengelupasan kulit adalah proses yang berguna untuk menghilangkan kulit mati pada tubuh. Zat abrasif ringan yang ada pada sabun, dapat mempermudah menghilangkan kulit mati pada tubuh.

Baca Juga: Meski Punya Masalah Kulit, Orang Dewasa Tetap Tak Disarankan Gunakan Sabun Bayi

Sabun cair harus digunakan bersama dengan spons mandi untuk memaksimalkan pengelupasan kulit mati. Berbeda dengan sabun batang yang menghasilkan scrub lebih intens untuk membersihkan kulit, sehingga tak memerlukan bantuan spons mandi.

Meskipun demikian, kandungan asam glikolat atau salisilat pada sabun cair terbukti efektif untuk mencerahkan kulit.

Sehingga memungkinkan menggunakan sabun cair akan membantu untuk menaikkan tingkat kecerahan kulit dan menghilangkan kulit kusam.

Intinya, baik menggunakan sabun batang maupun sabun cair, sama-sama berguna untuk membersihkan kotoran yang menempel pada tubuh.

Selain itu, keduanya juga mengandung komponen esensisal berupa asam alkali yang berasal dari asam lemak dan juga deterjen yang dapat mencegah penyebaran kuman dan bakteri penyebab penyakit.

Pemilihan penggunaan sabun batang dan sabun cair, tergantung pada pilihan masing-masing individu dengan mempertimbangkan kondisi kulit dan efek yang diharapkan dari pemakaiannya.(Arshinta Eka)

Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judulSabun Cair dan Sabun Batang, Manakah yang Lebih Baik Digunakan?

Artikel Terkait