Penulis
Intisari-Online.com -Pernahkah Anda membayangkan atau mengalami langsung ketika sendirian di rumah, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar, tapi Anda tak melihat siapa pun ketika membukanya?
Kejadian mistis seperti ini dialami oleh seorang mahasiswi di Malaysia.
Melansir mStar, Kamis (15/8/2019), Alya membagikan pengalamannya diganggu makhluk halus saat ia sendirian di kontrakannya di Melaka.
Ia mengaku saat itu pintu kamarnya diketuk-ketuk tengah malam, padahal ia sedang sendirian hari itu.
Tak hanya itu, meja dan kursi yang ada di ruang tamu juga berguncang kuat.
Alya mengaku sebenarnya ia bukan orang yang pemberani, tapi saat seperti itu ia memilih untuk tidak takut karena tak ingin menunjukkan kelemahannya pada makhluk itu.
Karena itulah saat terus dikerjai mahluk itu, Alya mencoba merekam kejadian itu dan 'berkomunikasi' dengannya.
Pintu kamarnya terus-menerus diketuk dari sekitar pukul 12 malam hingga menjelang subuh.
Alya mengaku ia seperti orang gila, ingin fokus belajar tapi juga sebenarnya bingung harus berbuat apa karena terus diganggu hingga subuh.
"Tetapi saya tidak berani untuk buka pintu dan melihat dan hanya duduk di dalam kamar," kata Alya.
Mendaki Bukit Sebelum Kejadian
Alya menceritakan sebelumnya ia tak pernah mengalami kejadian semacam itu, namun ia yakin itu ada hubungannya ketika ia lewat bukit.
Alya merasa mungkin makhluk itu mengikutinya setelah ia pulang dari mendaki bukit sendirian di Melakapada 8 Agustus lalu.
Ia mengatakan, ketika akan menuruni bukit, dia memutuskan untuk mengambil jalan lewat hutan dibanding jalan yang biasa dilalui pendaki lain.
Jalan itu berjarak delapan kilometer dan Alya berpikir ia bisa sampai bawah sebelum Magrib, tetapi akhirnya baru tiba pukul 7 malam.
"Saya memang yakin dapat sampai ke bawah sebelum waktu Magrib, tetapi saya berjalan agak pelan hari itu.
"Tetapi saya tidak begitu peduli karena ada pendaki-pendaki lain dengan rute yang sama. Ketika saya sampai di bawah, banyak yang meminta saya untuk istirahat sebentar, tapi saya tetap pulang.
"Hari itu tidak ada yang terjadi dan saya melakukan kegiatan seperti biasa di rumah meskipun semua teman-teman saya sudah pulang kampung," jelas Alya.
Alya mengatakan, pada 11 Agustus, pada hari pertama Idul Adha, sebuah kejadian aneh mulai terjadi ketika dia menemukan pintu di teras depankontrakannyaterbuka lebar setelah dia kembali dari makan malam.
Alya mengira temannya ada di rumah, tetapi ketika dia mengetuk setiap kamar tidak ada yang menjawab.
Baca Juga: Seram, Pria Tua Ini Punya Hobi Aneh Yaitu Mengumpulkan Boneka Berhantu
Saat itu dia belum merasa takut karena masih berpikir positif hingga barulah tengah malam ia diganggu makhluk itu tanpa henti.
Pada hari kedua insiden itu, dia kembali terkejut ketika teras depan rumah terbuka lebar meskipun dia yakin telah menutupnya sebelum keluar.
Saat itulah dia mulai merasa gugup dan mulai membaca Alquran melalui laptopnya.
Pukul 9 malam, dia mendengar suara meja dan kursi di ruang tengah diseret dan diamemberanikan dirike luarkamar untuk merekam kejadian itu.
"Saya menggigil, saya pucat karena begitu takut dengan apa yang terjadi malam itu sehingga saya menangis dan bertanya-tanya bagaimana saya dapatkeluar dari rumah.
"Tapisaya nekat untuk keluar dari rumah, dengan mata tertutup saya berjalansambil meraba dinding untuk ke pintu. Ketika melalui ruang tamu, semakin keras terdengar meja dan kursi diseret," katanya.
Sialnya,ketika dia sampai di pintu, pintu itu terkunci dan membuatnya semakin panik.
"Saya menjerit nama Allah berkali-kali, bahkan membacakan ayat (al-Quran) sambil menutup telinga... Saya hanya ingin keluar dari rumah," katanya.
Sementara itu, Alya mengatakan dia berani pulang pada tengah malam ditemani oleh penjaga keamanan untuk mengambil barang-barangnya.
Baca Juga: (Foto) Taman Ini Perlihatkan Bagaimana Seramnya Penyiksaan di Neraka, Berani Lihat?
Dia terkejut saat tiba di rumah, pintunya terkunci dan kuncirumah itu hilang.
Beruntung penjaga memiliki kunci lagi di lantai bawah. Tapi begitu pintu dibuka, meja dan kursi masih bergetar.
Alya langsung mengambil barang-barangnya dan tanpa pikir panjangmemutuskan untuk menginap di hotel malam itu.
Saat ini gangguan-gangguan itu sudah tidak ada lagi begitu teman-temannya kembali, namun ia masih waspada dengan memperbanyak baca Kitab Suci.