Find Us On Social Media :

Geram Soal Papua Barat, Soekarno Semprotkan Kalimat Ini Hingga Menlu AS Ketar-ketir

By Nieko Octavi Septiana, Minggu, 11 Agustus 2019 | 20:30 WIB

Soekarno pernah ancam Menlu AS sampai ketar-ketir

Intisari-Online.Com - Enam belas tahun silam pernah ada peristiwa yang membuat suasana Indonesia tak enak.

70 figur politik Papua dengan mengibarkan bendera Bintang Kejora di Irian Barat pada 1 Desember 1961.

Tindakan main api ini diperparah dengan disandingkannya bendera Bintang Kejora dengan bendera Merah-Putih-Biru milik Belanda.

Hari itu para elit Papua pengikut Belanda juga menyepakati untuk memberi nama Papua Barat dan meresmikan lagu kebangsaan 'Hai Tanahku Papua' dengan lambang negara 'Burung Mambruk' serta semboyan 'Satu Rakyat, Satu Jiwa.'

Baca Juga: Tampilan Kharisma Soekarno, Pernah Desain Sendiri Seragam Kepresidennya Hingga Punya Parfum dengan Wangi yang Khas

Aksi 'teatrikal' ini mendapat respon keras dari pemerintah Indonesia.

Indonesia memandang Belanda mencoba membuat negara boneka Papua dengan aksi teatrikal itu.

Mengutip Asvi Warman Adam : Determinasi Soekarno Memilih Hari Proklamasi yang diterbitkan oleh Majalah Intisari No.635 Agustus 2015, 18 hari kemudian untuk merespon aksi teatrikal itu, Soekarno langsung mengumandangkan Tri Komando Rakyat (Trikora) di Yogyakarta.

Sengaja Soekarno mengumandangkan Trikora pada 19 Desember 1961 untuk mengingat Agresi Militer Belanda pada 19 Desember 1948 di Yogyakarta.

Kini Indonesia menuntut balas atas Agresi Militer itu dengan merebut Irian Barat yang sudah menjadi hak bangsa ini.

Menindaklanjuti seruan ini, maka Angkatan Perang Indonesia membentuk Komando Mandala yang dikomandani oleh Soeharto.

Baca Juga: Dapat Daging Berlebih? Begini Tips Memasaknya yang Mudah dan Sehat