Find Us On Social Media :

PM Mahathir Sopiri Jokowi Saat Kunjungan Kerja, Ini Kunci PM Malaysia Tersebut Tetap Aktif dan Enerjik Meski Usianya Sudah 94 Tahun

By Tatik Ariyani, Minggu, 11 Agustus 2019 | 11:30 WIB

Mahathir sopiri Jokowi

Sedangkan untuk menjaga kesehatan otak agar terhindar dari pikun atau hilang ingatan, Mahathir tetap membaca atau menulis.

Menurut United Methodist Homes, membaca dikaitkan dengan sejumlah hasil positif untuk orang di usia tua, termasuk peningkatan retensi memori, keterampilan pengambilan keputusan yang lebih tajam, pengurangan stres, tidur yang lebih baik, dan bahkan keterlambatan timbulnya Alzheimer dan demensia. 

Bahkan membaca atau menulis dapat membantu mengurangi stres dari kehidupan sehari-hari dan akan menghilangkan ketegangan dan membuat rileks.

Menjaga otak dalam keadaan aksi dan keterlibatan mencegahnya berkurang atau kehilangan kapasitasnya.

Baca Juga: Ritual Gendong Kambing, Cara Masyarakat Tulehu Merayakan Idul Adha

Otak juga perlu berolahraga, sama seperti semua otot dalam tubuh.

Walau begitu, Mahathir yang sudah berusia 93 tahun juga sama seperti manula lainnya yang mengidap berbagai penyakit.

"Saya tidak sepenuhnya sehat. Saya punya masalah jantung, saya menderita radang paru-paru pada suatu waktu dan saya mengalami masa ketika batuk parah ketika paru-paru terinfeksi."

Namun hal ini tidak membuatnya lemah, bahkan terbukti dia masih pergi ke kantor setiap hari.

"Saya kebetulan sehat, saya bisa melakukan pekerjaan ini."

Siapapun yang ingin tetap sehat di usia senja seperti Mahathir, kuncinya adalah bergerak dan tetap beraktivitas seperti biasa walau dengan kemampuan yang sedikit menurun. (