Kabar Baik! PLN Akan Kurangi Tagihan Listrik Pelanggan Akibat Mati Lampu Serentak Kemarin

Mentari DP

Penulis

PT PLN (persero) akan mengurangi tagihan kepada pelanggannya. Hal ini dilakukan imbas padamnya listrik pada Minggu (4/8/2019) kemarin.

Intisari-Online.com – Sejak Minggu (4/8/2019) siang hingga Senin (5/8/2019) siang, tagar #matilampu dan #listrikpadam menjadi trending topic di Indonesia.

Hal ini dikarenakan beberapa kota besar di Pulau Jawa mengalami mati lampu sejak Minggu siang hingga hari Senin.

Akibatnya, warga mengalami kesusahan seperti mandi, makan, hingga turunnya perekonomian.

Namun dari sekian dampak negatif akan mati lampu serentak ini, ada kabar baik yang diberikan PLN.

Baca Juga: Belum Selesai Masalah Listrik Padam, Penduduk Pulau Jawa Juga Terancam Kehabisan Air di tahun 2040

Dilansir dari kompas.com pada Selasa (6/8/2019), PT PLN (persero) akan mengurangi tagihan kepada pelanggannya.

Hal ini dilakukan imbas padamnya listrik pada Minggu (4/8/2019) kemarin.

PLN akan memberikan kompensasi sesuai deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP), dengan Indikator Lama Gangguan.

Kompensasi akan diberikan sebesar 35 persen dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen golongan tarif adjustment.

Kompensasai sebesar 20 persen dari biaya beban atau rekening minimum juga diberikan untuk konsumen pada golongan tarif yang tidak dikenakan penyesesuaian tarif tenaga listrik (Non Adjustment).

Penerapan ini diberlakukan untuk rekening bulan berikutnya.

Baca Juga: Suka dan Duka Para Prajurit TNI yang ‘Berperang’ Melawan Kebakaran Hutan, Makan Seadanya dan Sulit Berkomunikasi dengan Keluarganya

Khusus untuk prabayar, pengurangan tagihan disetarakan dengan pengurangan tagihan untuk tarif listrik reguler.

Pemberian kompensasi akan diberikan pada saat pelanggan membeli token berikutnya (prabayar).

Saat ini, PLN sedang menghitung besaran kompensasi yang akan diberikan kepada konsumen.

“Kami mohon maaf untuk pemadaman yang terjadi, selain proses penormalan sistem, kami juga sedang menghitung kompensasi bagi para konsumen," ujar Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/8/2019).

"Besaran kompensasi yang diterima dapat dilihat pada tagihan rekening atau bukti pembelian token untuk konsumen prabayar," ujar Sripeni.

Khusus untuk pelanggan premium, PLN akan memberikan kompensasi sesuai Service level Agreement (SLA) yang telah ditandatangani bersama.

Berupaya maksimal PLN mengaku akan terus berupaya maksimal untuk segera menormalkan aliran listrik kepada para pelanggan.

“Kami bekerja semaksimal mungkin penormalan seluruh pembangkit dan transmisi yang mengalami gangguan, saat ini sejumlah pembangkit listrik sudah mulai masuk sistem mencapai 9.194 MW,” kata Sripeni.

Baca Juga: Aliran Listrik di Jabodetabek Mati Lagi, Presiden Jokowi Datangi Kantor Pusat PLN Senin Pagi Ini

Kemarin siang, pada pukul 12.00 WIB, pembangkit yang sudah menyala saat ini yakni PLTU Suralaya 3 dan 8, Pembangkit Priok Blok 1-4, Pembangkit Cilegon, Pembangkit Muara Karang, PLTP Salak, PLTA Saguling, PLTA Cirata, Pembangkit Muara Tawar.

Kemudian Pembangkit Indramayu, Pembangkit Cikarang, PLTA Jatiluhur, PLTP Jabar, serta total 23 Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) telah beroperasi.

Dan kini, aliran listrik sudah kembali menyala dengan baik.

Sebelumnya, Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat serta Jawa Tengah mengalami mati listrik lebih dari enam jam.

Bahkan, hingga Senin pagi, masih ada sejumlah wilayah yang belum teraliri listrik secara normal.

Minggu sore, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan pemadaman listrik ini terjadi karena gangguan pada sistem transmisi. (Akhdi Martin Pratama)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Imbas Listrik Padam, PLN Akan Kurangi Tagihan Listrik Pelanggan")

Baca Juga: Presiden Jokowi Marah dan Langsung Pergi Usai Dengar Penjelasan Plt Dirut PLN Soal Mati Lampu di Jakarta dan Sekitarnya

Artikel Terkait