Find Us On Social Media :

Bukannya Pemalas, Dokter-dokter di Negara Ini Jarang Resepkan Obat untuk Pasien, Ternyata Ini Alasannya

By Nieko Octavi Septiana, Sabtu, 3 Agustus 2019 | 20:00 WIB

Ilustrasi dokter menulis resep obat

Intisari-Online.com - Jika anak sakit biasanya orang tua akan membawa buah hatinya ke dokter untuk mendapat penyembuhan yang tepat.

Setelah periksa biasanya juga ada resep obat yang dibuatkan agar anak cepat sembuh.

Namun, para dokter di Amerika Serikat ternyata sudah jarang menulis resep obat batuk dan pilek untuk pasien anak-anak.

Hal ini berkaitan dengan sebuah studi yang menyatakan obat batuk dan pilek tidak efektif dan menyebabkan efek samping serius serta berpotensi fatal.

Baca Juga: Alami Bengkak di Rahang Sejak Umur 3 Tahun, Dokter Temukan Lebih dari 500 Gigi di Mulut Bocah Ini

Efek samping yang paling umum terjadi adalah rasa mengantuk berlebih, mual, naiknya tekanan darah, dan jantung berdebar.

Daniel Horton, seorang peneliti di Sekolah Kedokteran Rutgers Robert Wood Johnson di New Brunswick, New Jersey mengatakan, secara umum pilek pada anak-anak tidak perlu diobati dengan obat berdasar resep dokter.

Dengan penanganan yang tepat sebenarnya anak yang mengalami flu dan batuk bisa sembuh dengan sendirinya.

Dia menjelaskan, jika terserang pilek dan batuk, orangtua bisa memberikan obat untuk demam atau rasa sakit seperti acetaminophen, ibuprofen, atau madu untuk batuk.