Penulis
Intisari-Online.com -Seorang pria di Malaysia menjadi sorotan dunia setelah organ intimnya tersangkut pada sebuah gear persneling.
Melansir Sinar Harian Malaysia, pada Rabu (31/7/19), pria 34 tahun tersebut sampai kebingungan dengan tersangkutnya benda itu.
Sementara dari Indonesia, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti curhat tentang penegakan hukum kepada Kapolri Tito Karnavian.
Menteri Susi mengeluh tidak adanya pemilik kapal yang berhasil dijerat pidana meski kapal-kapalnya berhasil di sita olehnya.
Selain itu, berita tentang melambatnya rotasi bumi 'secara misterius juga menjadi ramai diperbincangkan.
Sebab, fenomena alam ini juga memberikan dampak mengerikan, yaitu berupa semakin tingginya frekuensi gempa dahsyat.
Berikut ini tiga berita terpopuler diINTISARI-ONLINE pagi ini yang patut Anda simak.
1.'Gear Persneling' Tersangkut di Organ Intim Pria Ini, Petugas Sempat Bingung Melepaskannya Hingga Akhirnya Terpaksa Lakukan Ini
Baru-baru ini, sebuah kasus aneh di mana sebuah benda aneh tersangkut di alat vital seorang pria.
Benda tersebut adalah, gear persneling yang tersangkut pada alat vital seorang pria asal Batu Jong, Malaysia.
Melansir Sinar Harian Malaysia, pada Rabu (31/7/19), pria 34 tahun tersebut sampai kebingungan dengan tersangkutnya benda itu.
Selengkapnya di sini.
2.Sindir Kapolri, Menteri Susi: Kami Sudah Sita Kapal-kapal Raksasa, Tapi Pemiliknya Tetap Lolos dari Jerat Pidana
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Kapolri Tito Karnavian sepakat untuk bersinergi menjaga laut Indonesia.
Pertemuan keduanya di Auditorium Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/7/2019), menandai kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Susi curhat tentnag penegakan hukum dari kapal-kapal yang berhasil disitanya.
"Kita juga sudah sita kapal-kapal raksasa yang jauh lebih besar dari kapal KRI kita dengan isi 1.000 - 3.000 ton ikan. Namun, sampai hari ini kita tidak bisa memidanakan siapa pun pemiliknya," ujar Menteri Susi seperti disampaikan melalui rilis Lilly Aprilya Pregiwati, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri.
Selengkapnya di sini.
3.Rotasi Bumi Melambat 'Secara Misterius,' Waspada Frekuensi Gempa Dahsyat Semakin Tinggi
Rotasi Bumi secara misterius melambat dan hal itu dapat menyebabkan peningkatan frekuensi gempa bumi dahsyat.
Dilansir dari Express.co.uk pada Senin (20/5), para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa rotasi semakin Bumi melambat.
Perlambatan ini sebenarnya telah kita lihat secara sporadis sepanjang sejarah, tetapi para ahli sekarang menyadari konsekuensi dari ini: gempa bumi besar.
Tetapi perlambatan ini meski pun kecil dapat mengakibatkan efek buruk.
Selengkapnya di sini.
Baca Juga: Khawatir di Laut Lebih Banyak Sampah daripada Ikan, Menteri Susi: Sudah Tahu Tapi Masih Pada 'Degil'