Pria Ini Palsukan Kematiannya Sendiri untuk Hindari Tuduhan Kekerasan Seksual yang Dilakukannya

Mentari DP

Penulis

Pria ini memalsukan kematiannya sendiri saat menghadapi tuduhan pelecehan seksual. Kemudian, dia berhasil ditangkap setelah dilaporkan hilang di AS.

Intisari-Online.com -Seorang pria memalsukan kematiannya sendiri saat menghadapi tuduhan pelecehan seksual.

Kemudian, dia berhasil ditangkap setelah dia dilaporkan hilang di AS.

Dilansir dari Metro, Senin (29/7/2019), polisi mengatakan, Kim Vincent Avis, juga dikenal sebagai Kim Gordon dan Ken Gordon-Avis (55) ditahan oleh US Marshals Service di Colorado Springs.

Kantor Sheriff Monterey County mengatakan dia dilaporkan hilang awal tahun ini setelah dilaporkan pergi berenang di Monastery Beach di Carmel, California.

Baca Juga: Kepala Bappenas: Kalimantan Akan Jadi Ibu Kota Baru, Provinsinya Menyusul

Avis adalah seorang pengamen dari Inverness, Skotlandia.

Awalnya ditakutkan kalau dia meninggal setelah pergi ke air di pantai yang terkenal karena tenggelam.

Tetapi para penyelidik kemudian menemukan bahwa dia pernah ditebus karena dugaan pelanggaran seks di negara asalnya.

Polisi mengkonfirmasi Avis kemudian ditangkap di Colorado Springs, sekitar 1.300 mil dari tempat dia dilaporkan hilang.

Baca Juga: Seperti Film Sci-Fi, Lensa Kontak yang Dikontrol dengan Gerakan Mata Berhasil Dikembangkan

Avis sekarang menghadapi diekstradisi ke Skotlandia untuk menghadapi tuduhan terhadapnya.

Dalam sebuah pernyataan, Polisi Skotlandia mengatakan, "Polisi Skotlandia mengetahui laporan dari AS tentang Kim Gordon atau Avis dan berhubungan dengan pihak berwenang terkait."

Kantor Sheriff Monterey mengatakan, "Pada Februari, Kantor Sheriff Kabupaten Monterey menerima laporan tentang anak remaja dari Avis bahwa ayahnya tidak kembali dari berenang di Monastery Beach.

"Banyak sumber daya digunakan, termasuk Helikopter Penjaga Pantai, drone Kantor Sheriff dan Tim Selam kami untuk mencari Avis tanpa hasil.

"Beberapa bulan kemudian, para deputi bekerja dengan US Marshals Service, Interpol, dan otoritas Skotlandia untuk mengamankan penangkapan dan surat perintah ekstradisi untuk Avis.

Minggu lalu, US Marshals dapat melacak Avis ke Colorado Springs.

Itu karena sebagian laporan pada bulan Maret mengatakan bahwa Avis terlihat di daerah Monterey mengendarai van ford putih yang lebih baru di daerah Big Sur.

Sidang ekstradisi diperkirakan akan diadakan di Colorado akhir bulan ini, kata polisi.

Baca Juga: Apakah Penjelajahan Waktu Mungkin Adanya? Ini 5 Pengakuan Orang yang Mengaku Sebagai 'Time Traveler'

Artikel Terkait