Find Us On Social Media :

Lagi-lagi Terjadi Penembakan Massal di AS: 'Gara-gara Politik, Banyak Orang Amerika Lebih Nyaman dengan Kekerasan'

By Nieko Octavi Septiana, Selasa, 30 Juli 2019 | 20:30 WIB

Festival berujung maut, tiga tewas 15 luka-luka

Dia mengatakan polisi percaya orang kedua mungkin terlibat tapi mereka tidak tahu dengan cara apa.

Sebelas orang diangkut ke dua rumah sakit dengan luka tembak setelah penembakan di salah satu festival makanan terbesar di Amerika Serikat, kata Joy Alexiou, juru bicara Sistem Kesehatan Umum Santa Clara.

Baca Juga: Realitas Kehidupan Menyedihkan Rakyat Tiongkok di Bawah Pemerintahan Brutal Mao Zedong

Tiga orang telah dirawat dan dibebaskan Minggu malam, dan sisanya dalam kondisi kritis katanya.

Delapan orang lagi terluka dengan cara lain, katanya.

Sebelumnya, berbagai sumber penegakan hukum mengatakan kepada bahwa 11 orang telah ditembak.

Anggota Dewan Kota Gilroy Dion Bracco dan seorang petugas penegak hukum kemudian mengatakan bahwa tiga orang telah dinyatakan meninggal.

"Saya akan meminta pemikiran dan doa masyarakat ketika petugas kami terus menyelidiki kejahatan tragis dan tidak masuk akal ini," kata Walikota Roland Velasco.

Divisi San Francisco dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak mengatakan pihaknya menanggapi kejadian di Gilroy.

Baca Juga: Berniat Rampok Toko Kembang Api, Pria Ini Justru Ditembak dengan Senjatanya Sendiri hingga Kondisinya Kritis

Festival itu mendekati akhir hari ketiga dan terakhir ketika tembakan dilaporkan sekitar pukul 17.41, kata Smithee, yang mengatakan pria bersenjata itu tampaknya telah menerobos pagar untuk masuk ke acara tersebut.