Find Us On Social Media :

Ritual Kematian 'Mayat-mayat yang Diasapi' di Papua Nugini, Saat Mayat Leluhur Dibiarkan di Ruang Terbuka Agar 'Aroma Kematiannya' Tercium

By Afif Khoirul M, Kamis, 25 Juli 2019 | 18:00 WIB

Ritual menghirup aroma jenazah di Papua Nugini.

Intisari-online.com - Ritual kematian di setiap daerah mungkin berbeda-beda tergantung keyakinan dan tradisi yang dianut oleh penduduk sekitar.

Begitu pula dengan orang-orang Anga yang tinggal di Distrik Aseki, Papua Nugini, sebuah daerah dataran tinggi di pinggiran yang jauh dari dunia modern.

Kawasan itu tertutup kabut yang secara teratur dianggap sebagai petanda roh-roh, mereka adalah pewarus salah satu ritual yang disebut Aseki, atau merokok mayat leluhur.

Melansir BBC, mungkin terdengar aneh namun, memang begitulah kenyataannya, mayat-mayat aseki adalah fenomena di mana mereka telah diawetkan selama lebih dari 100 tahun.

Baca Juga: Mulai Usia 40 Disarankan untuk Deteksi Dini Kerusakan Otak, Ini Alasannya

Menurut keterangan, orang Anga mulai memurnikan kematian seseorang di wilayahnya dengan tanah untuk melestarikan jasadnya.

Tubuh jenazah yang telah diolesi dengan tanah merah dibiarkan selama berbulan-bulan untuk dihisap aromanya selama berbulan-bulan.