Advertorial

Mulai Usia 40 Disarankan untuk Deteksi Dini Kerusakan Otak, Ini Alasannya

Soesanti Harini Hartono
Soesanti Harini Hartono

Editor

Setiap orang saat usia 40 tahun sebaiknya melakukan medical check-up otak untuk mengecek faktor risiko termasuk deteksi dini kerusakan otak.
Setiap orang saat usia 40 tahun sebaiknya melakukan medical check-up otak untuk mengecek faktor risiko termasuk deteksi dini kerusakan otak.

Intisari-Online.com- Pemeriksaan tahunan ataugeneral check upsering dilakukan para pria dan wanita yang sudah berusia di atas 40 tahun.

Kebiasaan ini bagus, namun sering kali melupakan pemeriksaan di bagian otak, mengingat seiring usia, tidak hanya tubuh saja, namun otak manusia juga bakal bertambah tua.

Baca Juga: Kisah Ajaib Pria yang Hidup dengan Setengah Otaknya Selama 60 Tahun, Beginilah Kehidupannya

Pada orang tua, hal ini bisa menyebabkan penyakit seperti alzheimer dan demensia sehingga penting dilakukanmedical checkupuntuk mendeteksi penyakit kerusakan otak.

"Dalam konteks penuaan di otak, setiap orang saat usia 40 tahun atau lebih muda, sebaiknya sudah pernah melakukanmedical check-up untuk mengecek faktor risiko termasuk deteksi dini kerusakan otak," kata dokter spesialis saraf Yuda Turana seperti dikutip dari merdeka.com

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Atma Jaya Jakartapada 2016, tes pemeriksaan saraf penciuman dapat mendeteksi tanda awal proses penuaan di otak yang berisiko demensia. Bagaimana cara tes yang dijalankan?

Artikel selengkapnya dapat dibaca di GridHEALTH.id