Memang ada beberapa bukti bahwa orang yang memiliki kreativitas tinggi cenderung menggunakan narkoba.
Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa narkoba secara signifikan dapat mengubah gaya pendekatan seseorang, tanpa harus meningkatkan produksi kreativitasnya.
Untuk mendapat temuannya tersebut, Demetrovics merekrut 72 seniman dalam penelitian kualitatifnya.
Mayoritas peserta menyebut bahwa alkohol dan ganja memfasilitasi kreativitas mereka.
Para seniman mengatakan bahwa narkoba tersebut digunakan sebagai "alat penyeimbang keadaan emosi ekstrem yang hadir selama proses kreatif".
Meski begitu, para peneliti menyimpulkan, keterampilan khusus akibat penggunaan zat psikoaktif dapat berubah sewaktu-waktu.
Para peneliti juga menemukan, penggunaan narkoba mungkin memang berpengaruh pada gaya kreasi mereka. (Resa Eka Ayu Sartika)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Artis jadi Pengguna, Benarkah Narkoba Tingkatkan Kreativitas?")