Kisah Seorang Bocah Tergeletak di Samping Jasad Ayahnya dengan Leher Sobek Setelah Kartel Narkoba Secara Keji Lakukan Ini

Ade S

Penulis

Sering kali perjalanan penyelundupan manusia ini menempatkan hidup mereka di tangan yang tidak tepat.

Intisari-Online.com - Pada saat ditemukan, bocah itu masih hidup.

Namun, leher anak berumur sepuluh tahun itu telah sobek, meninggalkan luka hampir 7cm.

Foto-foto telah beredar diambil oleh pihak berwenang yang menemukannya dilaporkan oleh CNN.

Foto ini menunjukkan bocah laki-laki, terbaring di lekuk lengan ayahnya yang sudah meninggal.

Baca Juga: Kisah Viral Pernikhan Bocah SD dan SMP di Banyuasin: Ini Dampak Buruk dari Pernikahan Dini, Salah Satunya Bunuh Diri

Mereka telah diserang secara brutal saat bepergian melintasi negara bagian Veracruz di Meksiko.

Kejadian in diawali dari sebuah keputusasaan yang mendorong begitu banyak orang Amerika Tengah untuk melakukan perjalanan berbahaya ke Amerika Serikat.

Sering kali perjalanan penyelundupan manusia ini menempatkan hidup mereka di tangan yang tidak tepat.

Dikutip dari CNN para pengelana itu adalah orang Guatemala, menurut Presiden Komisi Hak Asasi Manusia Negara Bagian Morelos Raúl Hernández.

Baca Juga: Serius Hadapi Era Digital, Singapura Wajibkan Kelas 'Coding' untuk Sekolah Dasar, Dimulai Tahun Depan

Bocah itu, Cristian, dan ayahnya Rudy, 37, pergi dari Guatemala pada (28/5/2019).

Paman dan sepupu Cristian juga sedang dalam perjalanan.

Total kelompok kecil: Dua saudara bepergian bersama, masing-masing membawa seorang putra.

Mereka telah menyewa penyelundup dari Guatemala yang akan membawa mereka sampai ke Amerika Serikat.

Baca Juga: Kembalikan Seluruh Uang yang Sudah Berhasil Digenggamnya, Perampok Ini Membuat Pengakuan yang Mengharukan

Tetapi penyelundup itu meninggalkan mereka di Meksiko, kata Hernández, tempat mereka diculik.

Para penculik mereka adalah anggota kartel narkoba Los Zetas, menurut Sekretaris Dalam Negeri Morelos Pablo Ojeda Cardenas.

Mereka diduga memanggil kerabat korban mereka di Amerika Serikat, menuntut tebusan AS$12.000 (Rp170 Juta).

Keluarga mereka hanya mampu mengirim AS$8.000(Rp110 Juta), tetapi tidak mendapat kabar lagi dari para penculik.

Baca Juga: Makam 'Firaun Hitam' Berusia 2.300 Simpan Harta Karun yang Terendam dalam Air, Seperti Apa?

Beberapa hari kemudian, pada 6 Juli, Cristian dan ayahnya ditemukan terbaring di sisi jalan tanah di negara bagian Morelos, dibiarkan mati oleh penculik.

Pihak berwenang kemudian mengatakan bahwa paman dan sepupu mereka berhasil melarikan diri.

Cristian hanya mampu tergeletak di sisi ayahnya.

Kini Cristian berada dalam perawatan pihak berwenang Meksiko, menurut juru bicara Kantor Gubernur Morelos.

Baca Juga: Rudal S-400 Rusia Buat Barat Gelisah, Seperti Apa Sistem yang Mampu Lenyapkan Segala Ancaman Angkasa Ini?

Cristian dibawa ke rumah sakit di kota Cuatla, di mana ia mendapatkan perawatan psikologis, selain perawatan medis. Dia "[...] menjalani operasi dan saat ini dalam kesehatan yang baik," kata Kementerian Luar Negeri Guatemala.

Pada 2010, jasad 72 migran, 58 pria dan 14 wanita, ditemukan di kuburan massal di timur laut Meksiko.

Pihak berwenang Meksiko mengatakan bahwa mereka percaya sebagian besar korban berasal dari Honduras dan El Salvador, meskipun beberapa berasal dari jauh seperti Ekuador dan Brasil.

Kuburan massal ditemukan sekitar 14 mil (22 kilometer) dari kota San Fernando di negara bagian Tamaulipas, dekat perbatasan dengan Texas dengan Mexico. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Viral Hari Ini, Anak Ditemukan Tergeletak Bersama Jenazah Ayah, Kisah Pilu Berawal dari Penculikan

Artikel Terkait