Kemudian dia segera menyerang lubang perlindungan kedua, di mana dia membunuh penghuninya dengan bayonet.
Di bawah tembakan senapan mesin yang terus-menerus, dia menyerang dua lubang perlindungan lagi dengan bayonet dan granatnya.
Sementara itu, tembakan senapan mesin terus datang dari bunker beton.
Secara ajaib itu tidak mengenai Gurung dan membuatnya ari ke bunker terakhir dan melompat ke atapnya.
Karena tidak memiliki granat yang tersisa, ia melemparkan dua granat asap.
Dua tentara Jepang, yang dibutakan oleh asap, berlari keluar dan Gurung membunuh mereka dengan pisau kukri-nya.
Dengan pasukannya yang mampu menaklukkan lima formasi Jepang, Gurung dan tiga lainnya menduduki bunker beton dan dengan ganas menahan diri dari serangan Jepang terus menerus sampai bala bantuan tiba.
Gurung menerima VC-nya dari Raja George VI.
Pangkatnya yang turun naik kembali dan juga dirinya mendapat mendapat pangkat Kehormatan Havildar. Setelah perang, ia kembali ke keluarganya di Nepal.
Baca Juga: Temukan Emas 7 Kg di Tempat Sampah, Tukang Sapu Tidak Mengambilnya, Justru Lakukan Hal Ini