Find Us On Social Media :

Mengaku Aktivis AIDS, Seorang Miliarder Rekrut Banyak Gadis di Bawah Umur dan Dieksploitasi Secara Seksual

By Nieko Octavi Septiana, Kamis, 11 Juli 2019 | 09:30 WIB

Ilustrasi

Intisari-Online.com - Seorang wanita menuntut pria yang pernah merawatnya dengan tuduhan pemerkosaan.

Dilansir dari Daily Mail, Rabu (10/7/2019), Jennifer Araoz mengeluhkan bagaimana Jeffrey Epstein, yang disebutnya pedofil, menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk merawatnya sebelum memaksanya melakukan hubungan seksual.

Wanita itu juga mengatakan bahwa Epstein menggunakan kematian ayah korban baru-baru ini terkait AIDS untuk mendekatinya.

Jennifer Araoz menyatakan dalam pengajuan hukumnya bahwa dia adalah seorang siswa berusia 14 tahun di Talent Unlimited High School di Manhattan Upper East Side ketika dia 'didekati oleh seorang wanita berambut cokelat, yang tampaknya berusia awal 20-an, berjalan di depan sekolahnya.'

Baca Juga: Kisah Pilu Blanche Monnier, Putri Bangsawan yang Dipenjara 25 Tahun Tanpa Sinar Matahari Oleh Ibunya 'Si Dermawan Cacat'

Beberapa minggu kemudian, wanita itu membujuknya untuk bertemu Epstein, yang pada gilirannya menghabiskan lebih dari sebulan memberinya ratusan dolar dan hadiah seperti kamera sambil mengaku sebagai aktivis AIDS, menurut gugatan itu.

Pengadu menyatakan bahwa uang dan hadiah diberi dengan perintah agar remaja itu memberi Epstein pijatan tanpa memakai busana beberapa minggu setelah kunjungan pertamanya ke rumah besar, yang berakhir dengan Epstein melakukan tindakan seks pada dirinya sendiri.

Serangan seksual ini menjadi semakin bejat selama tahun berikutnya sesuai dengan pengaduan, dan diduga berakhir ketika Araoz diperkosa oleh Epstein.

Saat itulah dia meninggalkan sekolahnya untuk menghindari Epstein yang berakhir dengan dia keluar dari sekolah, menyebabkan Araoz menderita luka emosional.

Baca Juga: 'Hanya' Demi Selembar Pembalut, Remaja Wanita di Kenya Jadi Korban Pelecehan Seksual, Bahkan Sampai Hamil