Find Us On Social Media :

Peter Sutcliffe, Pembunuh Berantai dengan Selera Humor Aneh dan Melakukan Aksinya dengan Dalih 'Misi dari Tuhan'

By Nieko Octavi Septiana, Selasa, 9 Juli 2019 | 16:30 WIB

Peter Sutcliffe (Yorkshire Ripper)

Dia menjemputnya ketika Emily menjual diri di jalan-jalan Leeds pada Januari 1976, lalu menyeretnya ke tempat terdekat dan menyerangnya dengan obeng kemudian menginjaknya begitu keras sehingga dia meninggalkan jejak kaki di kaki korban.

Tahun 1977 serangan berlanjut dengan cara mengerikan yang sama, pemukulan dengan palu diikuti dengan penusukan brutal di dada dan leher serta serangan seksual.

Namun pada tahun itu, polisi akhirnya memulai proses lama untuk menemukan identitas Yorkshire Ripper.

Baca Juga: Kisah Tragis Junko Furuta, Gadis Paling Cantik yang Disiksa dan Diperkosa Secara Brutal Karena Menolak Cinta Antek Yakuza

Investigasi Keliru

Lebih dari 150 petugas polisi berpartisipasi dalam penyelidikan Yorkshire Ripper, tetapi mereka tidak dapat menangkap Peter Sutcliffe selama bertahun-tahun.

Terlebih lagi, mereka dikelabui dengan surat tipuan dan rekaman suara dari seseorang yang secara salah mengklaim sebagai pembunuhnya.

Bahkan, istirahat pertama pihak berwenang dalam kasus ini tidak datang sampai 1977, ketika mereka menemukan uang kertas lima pound di kompartemen rahasia tas tangan seorang pelacur mati yang termutilasi bernama Jean Jordan.

Polisi menduga bahwa seorang pelanggan mungkin telah memberikan itu kepada Jordan dan pelanggan tersebut mungkin memiliki informasi tentang kematiannya.

Polisi dapat melacak tagihan ke bank tertentu dan menganalisis operasi bank untuk menyimpulkan bahwa catatan itu bisa menjadi bagian dari upah yang diterima oleh sekitar 8.000 orang.

Pihak berwenang mewawancarai sekitar 5.000 orang ini, termasuk Peter Sutcliffe, tetapi mereka memercayainya alibinya (pesta keluarga) dan meloloskannya.

Setelah menghindari polisi, Yorkshire Ripper menyerang pelacur lain bernama Marilyn Moore hanya dua bulan kemudian.

Baca Juga: Kisah Pilu Blanche Monnier, Putri Bangsawan yang Dipenjara 25 Tahun Tanpa Sinar Matahari Oleh Ibunya 'Si Dermawan Cacat'