Penulis
Intisari-Online.com - Tengkorak seorang lelaki berusia 30-an tahun yang berasal dari Zaman Kegelapan ditemukan di Timur Jauh Rusia.
"Kami dikejutkan oleh posisinya yang tidak biasa," kata ilmuwan sebagaimana dilansir dari Ancient Origins mengenai kerangka yang berasal dari abad ke-7 hingga ke-9 itu.
Kerangka kuno tersebut mengejutkan para arkeolog karena posisinya yang tampak seperti tengah menari saat kuburannya digali di Primosky Krai.
Situs ini terkenal tetapi penggalian arkeologi darurat harus dilakukan setelah banjir serius pada tahun 2013.
“Pria itu berbaring telentang, kakinya sedikit disilangkan di kakinya, lengannya disilangkan di sekitar pinggulnya.
Kami berbicara dengan para ahli forensik, antropolog, dan menjadi jelas bahwa jika kakinya tidak diikat, maka ekstremitasnya akan menjadi lurus.
Kemungkinan besar, lengannya juga diikat."
Lebih lanjut, peneliti mengungkapkan bahwa ujung panah diletakkan di pundaknya dan dipercaya sebagai bagian dari ritual penguburan.
Ujung panah itu berada di pinggul, sangat dekat dengan tulang, dan mungkin, sebenarnya juga di tulang.
Hal itu juga diduga yang menjadi penyebab kematiannya.
Baca Juga: (Video) Tingkah Iriana Jokowi Bawa Tas Besar saat Momong Cucu Ini Menuai Perhatian dan Pujian
Sebab diketahui bahwa di pinggul terdapat arteri besar dan jika itu terluka makan akan menyebabkan seseorang kehilangan darah dalam jumlah yang besar.
Para antropolog menyimpulkan pria itu 'pendek,' dengan tingginya yang tidak lebih tinggi dari 154 cm.
"Kemungkinan besar itu adalah seorang pria muda, berusia sekitar 30 tahun."
Baca Juga: Siapa Sangka 200 Juta Tahun Lalu, Buaya Ternyata Hewan Vegetarian, Ini Buktinya!
Makamnya berbeda dari yang lainnya di sini, yang bentuknya kira-kira bundar.
Kuburan ini berbentuk persegi panjang, dan ditutupi pasir putih yang bukan berasal dari wliayahitu.
Kuburan lain dipenuhi dengan tengkorak milik orang tua berusia 50 hingga 70.
Pria itu diyakini berasal dari lapisan Mohe dari kelompok etnis Tungus, tetapi studi lebih lanjut masih diperlukan.
“Mereka memiliki pertanian. Kami sekarang menemukan bukti yang membuktikan bahwa mereka menanam tanaman dan memelihara ternak, serta membiakkan babi,” katanya.
Teori lain yang menjadi penyebab kemungkinan dari pose tengkorak menari itu adalah karena deformasi dari tuberkulosis atau sifilis.
Baca Juga: Berusia 3.400 Tahun, Istana Kuno di Kurdistan Ini Kembali Muncul dari Waduk yang Dilanda Kekeringan