Find Us On Social Media :

Song Joong Ki Gugat Cerai Song Hye Kyo: Kenali Gangguan Neurosis yang Bikin Perkawinan Tak Harmonis

By Tatik Ariyani, Jumat, 28 Juni 2019 | 10:30 WIB

Song Joong Ki dan Song Hye Kyo

2. ISTRI YANG TIDAK STABIL

Istri tipe demikian banyak mengeluh soal kondisi kesehatannya. Suka berkunjung dari satu dokter ke dokter lain mencari kesembuhan.

Rupanya, konflik batinnya tercetus dalam bentuk keluhan fisik. Namun, ia sulit diyakinkan bahwa sebenarnya ia sehat-sehat saja.

Mereka terus dihantui rasa takut berlebihan, diserang rasa gugup, panik, sering sakit kepala, dan merasa lemah fisiknya, terkadang dibarengi rasa mual. Kalau tertawa bisa keras, tapi juga mudah menangis dan sewaktu-waktu bisa pingsan.

Baca Juga: Menjaga Kebersihan Lidah Penting, Tapi Bukan dengan Disikat, Bisa-bisa Malah Hal Ini yang Terjadi

3. ISTRI YANG SELALU INGIN MENARIK PERHATIAN

Wanita tipe ini lebih jatuh cinta pada diri sendiri. Kalau cantik, ia banyak menghabiskan waktu di depan cermin. Ia pecandu salon kecantikan dan perhatiannya pada rambut, kuku, wajah, bentuk tubuh, dan pakaian berlebihan.

Kalaupun berwajah tidak cantik, sebagai kompensasi ia suka menghabiskan waktu hanya untuk urusan penampilan. Mereka juga tidak bertanggung jawab terhadap kehidupan seksualnya. Kebanyakan karena sejak kecil selalu dipuji bahwa ia cantik, ia menjadi sombong dan merasa dirinya lebih dari orang lain.

4. ISTRI YANG ANAK MAMA

Istri tipe ini akan pulang ke ibunya setiap menghadapi masalah dengan suami. Secara emosional ia tidak pernah bisa terlepas dari keluarganya. Hubungan emosional dengan keluarga terlalu kuat sehingga apa pun selalu dikonsultasikan dengan orangtuanya.

Akhirnya, si suami akan selalu dibikin "pusing" karena campur tangan mertua. Tipe istri begini umumnya kurang cakap dalam mengelola rumah tangga dan menjadi biang ketidakberesan rumah tangga.

Karena selalu dimanja oleh orang tua, ia juga ingin selalu dimanja suami. Padahal, perilaku demikian tidak disukai para suami. Ia tetap ingin seperti anak kecil, enggan menjadi dewasa. Sebab, menjadi dewasa dan matang dibutuhkan usaha yang dirasakan terlalu berat baginya.