Penulis
Intisari-Online.com - Dalam beberapa hari terakhir, terjadi fenomena frost atau embun beku di Indonesia.
Di beberapa wilayah di Pulau Jawa memang mengalami penurunan suhu. Bahkan hingga minus derajat Celcius.
Walau sangat dingin dan membuat wilayah tersebut layaknya Eropa pada musim dingin, namun hal ini malah menarik minat wisatawan.
Beberapa destinasi yang menjadi tujuan para turis mencari embun beku ini adalah kawasan Gunung Bromo dan Semeru.
Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Hamil Bayi Kembar: Ini 7 Solusi Untuk Mengasuh Anak Kembar
Fenomena ini dianggap sebagai momen yang langka. Apalagi seperti yang kita ketahui, Indonesia berada di wilayah tropis.
Meski begitu, fenomena ini sebenarnya normal terjadi di wilayah pegunungan Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin.
"Suhu minus bisa terjadi di pegunungan saat bertiupnya udara dingindari belahan selatan," kata Thomas.
Terbentuknya Embun Beku
Thomas juga menjelaskan bagaimana fenomena embun beku ini bisa terjadi.
"Embun es terjadi dengan mekanisme sebagai berikut."
syaBaca Juga: Syahnaz Sadiqah Hamil Bayi Kembar: Ibu yang Lahirkan Bayi Kembar Mungkin Lebih Panjang Umur dari Ibu-Ibu Kebanyakan
"Pada siang hari pemanasan cahaya matahari membentuk uap di udara," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (25/06/2019).
"Saat malam hari, udara dingin menyebabkan uap air mengembun di dedaunan."
"Karena udara sangat dingin, sampai minus, embun membeku menjadi kristal es di dedaunan," sambungnya.
Beda dengan Salju
Meski sama-sama membentuk es, fenomena embun beku ini berbeda dengan salju di negara subtropis atau di pegunungan yang tinggi.
Thomas menjelaskan perbedaannya adalah dari materi yang membeku.
"Embun es adalah embun atau uap yang telah mencair lalu membeku menjadi es," tutur Thomas.
"Salju (di daerah musim dingin) adalah uap air yang terkumpul di awan yang matang turun sebagai titik-titik air yang membeku berupa salju yang lembut seperti kapas," tegasnya. ( Resa Eka Ayu Sartika)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Fenomena Embun Beku di Bromo-Semeru, Apa Bedanya dengan Salju?")