Find Us On Social Media :

Hebat, Ikan Arwana Kapuas Hulu dari Kalbar Terjual Hingga Rp875 juta di China

By Mentari DP, Minggu, 23 Juni 2019 | 19:00 WIB

Ikan Arwana Kapuas Hulu dari Kalbar terjual hingga Rp875 juta di China.

Intisari-Online.com - Anda tahu ikan arwana?

Ikan yang berwarna keperak-perakan ini merupakan salah satu spesies ikan air tawar dari Asia Tenggara dan banyak ditemukan di Sungai Kapuas di Kalimantan.

Baru-baru ini, ikan arwana membuat heboh karena bisa laku hingga Rp875 juta di China.

Mengapa harganya bisa sangat mahal?

Baca Juga: Buat Orangtua, Ini Loh Pentingnya Anak Bermain di Luar Ruangan

Dilansir dari wartakota.tribunnews.com yang mengutip dari Antara pada Minggu (26/6/2019), ikan arwana jenis super red asal Kapuas Hulu Kalimantan Barat tersebut berhasil menjuarai kontes tingkat internasional di China.

Karena itulah harganya begitu sangat fantastis. Dan tetap laku terjual.

"Ikan arwana Kapuas Hulu sudah tembus ke berbagai negara,” kata Wakil Ketua Asosiasi Penangkaran dan Penjual Siluk Indonesia, Agus di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Jumat (21/6/2019).

“Bahkan saat menang kontes di China, harga ikan arwana super red asal Kapuas Hulu terjual Rp875 juta.”

Pada kontes ikan arwana di Kapuas Hulu, tahun lalu, kata Agus, ikan arwana super red yang memenangkan kontes juga telah menembus seharga Rp120 juta.

Menurut Agus, usaha ikan arwana sangat menjanjikan dan berpotensi mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, bahkan bisa menyerap tenaga kerja.

Lanjutnya, saat ini sudah banyak masyarakat yang membudidayakan berbagai jenis ikan arwana dengan cara penangkaran.

"Jangankan anak ikan arwana, telur ikan arwana saja sekarang memiliki nilai jual," ucap Agus.

Baca Juga: HUT DKI Jakarta ke-492: Ketika Senayan Masih Jadi Kampung Betawi dan Tebet Masih Berupa Hutan Belukar

Dia berharap di Kapuas Hulu sering diselenggarakan kontes ikan arwana untuk mendongkrak harga serta menumbuhkan semangat masyarakat yang menggantungkan hidup dengan membudidayakan ikan arwana.

Agus juga meminta pemerintah lebih peduli pada pembudidayaan ikan hias arwana, apalagi spesies ikan arwana memang berasal dari Kapuas Hulu yang sudah mendunia.

"Jangan sampai Kapuas Hulu kalah oleh daerah atau negara lain.”

“Harus ada langkah dari pemerintah kita terkait ikan arwana, karena itu adalah aset daerah dan bangsa ini," kata Agus.*

Di Kapuas Hulu ada 250 spesies ikan

Pemerintah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mencatat ada 250 spesies ikan air tawar ada baik di sungai maupun danau di wilayah ini.

"Ratusan jenis ikan itu merupakan ikan ekonomis seperti ikan arwana, semah jelawat, gabus, ringgau, rotia, betutu, belida, tambakan, lais, patin, baung, tapah, cat fish dan sejumlah jenis ikan air tawar lainnya," kata Sekda Kapuas Hulu Muhammad Sukri.

 

Baca Juga: Kisah Eva Yanthi Arnaz, Mantan Artis Film Panas Tahun 70-an yang Kini Jualan Lontong Sayur untuk Menyambung Hidup

Penghasil ikan terbanyak di Kapuas Hulu adalah kawasan Danau Sentarum di Kecamatan Suhaid, Embau, Selimbau, Batang Lupar, Badau dan termasuk Bunut Hilir serta di sepanjang Kapuas.

"Lebih dari 70 persen penghasil ikan air tawar terbesar di Kalimantan Barat berasal dari Danau Sentarum," kata Sukri.

Menurut Sukri, di sepanjang Kapuas ada 85 rukun nelayan atau 5.467 Kepala Keluarga atau 27.335 jiwa serta 30.015 jiwa pembudidaya.

Untuk menjaga ekosistem dan konservasi Kapuas Hulu memiliki 23 danau lindung yang pengelolaannya melibatkan langsung masyarakat.

"Kapuas Hulu memang memiliki potensi perikanan yang cukup besar, namun belum bisa dikelola secara optimal," kata Sukri. 

Salah satu peluang usaha pengembangan budidaya ikan bernilai ekonomis tinggi adalah ikan arwana. (Antara)

(Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul “HEBOH Ikan Arwana Super Red Kapuas Hulu Kalbar Terjual Senilai Rp 875 Juta di China”)

Baca Juga: Pengasuh Perkosa dan Bunuh Balita Berusia 20 Bulan: Ini Dampak Jika Anak Mengalami Kekerasan Seksual