Galih Ginanjar Tuduh Mantan Istrinya Bau Ikan Asin: Ternyata Memang Ada Penyakit yang Sebabkan Bau Badan Orang Jadi Bau Ikan

Mentari DP

Penulis

Galih Ginanjar mengatakan kalau mantan istrinya, Fairuz A Rafiq, berbau ikan asin. Dan memang dalam dunia medis, ada yang namanya sindrom bau ikan.

Intisari-Online.com - Baru-baru ini nama Galih Ginanjar menjadi sororan.

Hal ini terkait ucapannya mengenai mantan istrinya, Fairuz A Rafiq.

Dilansir dari pop.grid.id pada Minggu (26/6/2019), Galih Ginanjar muncul dalam kanal YouTube Rey Utami.

Dalam video tersebut, Galih tersirat mengatakan kalau mantan istrinya tersebut berbau ikan asin.

Baca Juga: Buat Orangtua, Ini Loh Pentingnya Anak Bermain di Luar Ruangan

"Kalau yang onoh (mantan istrinya) lu tau kan? Buka tudung saji, ah ikan asin, tutup lagi," cerita Galih.

Seolah ingin membalas pernyataan dari mantan suaminya, Fairuz A Rafiq bersama suaminya, Sonny Septian mengungkap kebenaran tentang dirinya di program Hotman Paris Show.

Bahwa dirinya tidak bau badan sama sekali dan suaminya membenarkan.

Sebenarnya, benar atau tidaknya fakta mengenai bau badan Fairuz A Rafiq, ada beberapa orang yang memang memiliki bau badan seperti bau ikan.

Namun ini bukan karena dirinya jarang mandi atau tidak pake deodoran. Melainkan dia terkena suatu penyakit.

Namanya sindrom bau ikan atau Fish Odor Syndrome.

Sindrom bau ikan adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh gangguan metabolisme pada tubuh manusia, sehingga tubuh membentuk senyawa kimia Trimethylamine yang terlalu banyak.

Baca Juga: HUT DKI Jakarta ke-492: Ketika Senayan Masih Jadi Kampung Betawi dan Tebet Masih Berupa Hutan Belukar

Perlu Anda tahu bahwa Trimethylamine merupakan kelainan genetik yang menyebabkan bau badan bersifat kuat.

Biasanya bau digambarkan seperti bau ikan busuk, kotoran, atau sampah.

Bau tersebut terbentuk ketika tubuh tidak mampu memproses Trimethylamine yang diproduksi di usus, terutama ketika makanan yang mengandung kolin tertentu dicerna.

Biasanya wanita lebih sering terkena sindrom ini.

Hal ini mungkin berhubungan dengan hormon seks perempuan, seperti progesteron dan estrogen, yang dapat memperburuk gejala.

Gejala sindrom bau ikan

Jika senyawa Trimethylamine menumpuk di tubuh, maka seseorang bisa mengeluarkan bau yang kuat pada keringat, urin, air liur dan cairan vagina Anda.

Hanya saja hal ini tidak disertai dengan gejala lain.

Tapi kadang, bau bisa menjadi jelas pada masa kecil.

Baca Juga: Pengasuh Perkosa dan Bunuh Balita Berusia 20 Bulan: Ini Dampak Jika Anak Mengalami Kekerasan Seksual

Contoh kasus

Kelly Fidoe-White merupakan salah satu penderita sindrom bau ikan.

Akibatnya wanita yang berusia 36 tahun tersebut memiliki bau badan yang sangat amis.

Hal ini juga yang membuat teman-temannya merasa terganggu.

Menurut Kelly, dia sudah terkena sindrom bau ikan sejak kecil saat dia bersekolah dulu.

Dia pun mengaku sudah terbiasa dibully oleh teman-temannya.

Untuk mengatasi bau badannya, Kelly harus mandi empat kali sehari dan setidaknya dua kali berganti pakaian.

Kelly juga menggunakan deodoran di seluruh tubuhnya demi menutupi bau ini.

Sayangnya, semua hal yang Ia lakukan ini tak mampu menahan bau badannya yang sangat menyengat.

Baca Juga: HUT DKI Jakarta ke-492: Ketika Senayan Masih Jadi Kampung Betawi dan Tebet Masih Berupa Hutan Belukar

Artikel Terkait