Find Us On Social Media :

Ada Hantu, Gajah, Juga Kakek, Inilah Tahapan Kepangkatan para Peserta Wajib Militer di Rusia, Maknanya Mendalam!

By Nieko Octavi Septiana, Minggu, 23 Juni 2019 | 09:00 WIB

Penjaga kehormatan militer Rusia menyambut Laksamana Angkatan Laut Mike Mullen, ketua Kepala Staf Gabungan saat upacara peletakan karangan bunga di Makam Prajurit, Moskow, Rusia 26 Juni 2009.

Intisari-Online.Com - Prajurit mengemban tugas yang sangat penting dan berat, menjaga keamanan dan keutuhan negara.

Karena besarnya amanah tersebut, ketika seseorang memutuskan untuk bergabung dengan militer tentunya sadar bahwa dia akan mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan negara dan bangsa.

Demi menjadi seorang prajurit handal, mereka mendapatkan didikan dari seorang sipil menjadi prajurit. Tak hanya itu, jenjang karier dan kepangkatan juga melekat pada tentara.

Pangkat ini bukan hanya sekadar jabatan dan kedudukan, melainkan status untuk tugasnya kelak setelah resmi dinyatakan lulus.

Baca Juga: Beberapa Kali Ditolak, Mantan Preman Ini Jadi Prajurit Kopassus, 'Kalau Tidak Jadi Tentara, Saya Akan Jadi Bajingan'

Di Indonesia, terdapat tiga sistem masuk militer, baik itu dari tamtama, bintara, dan perwira yang di dalamnya terdapat jenjangnya masing-masing.

Masyarakat sipil di Indonesia tentunya tidak bisa merasakan kerasnya proses perekrutan militer. Sebab, di Indonesia tidak ada wajib militer.

Namun di Rusia, terdapat tiga tahap unik ketika seseorang masuk ikut wajib militer (wamil).

Tentu ini bukan kepangkatan resmi melainkan hanya julukan saja. Berikut ulasannya:

1. Dukhi (Hantu)

Tahap ini ditujukan kepada peserta yang 100 hari pertamanya dalam dinas militer.

Tahap ini merupakan masa yang menantang, baik itu fisik dan psikologis seseorang.