Find Us On Social Media :

Kanker Otak Agung Hercules Mengingatkan Kita Kepada Gugun Gondrong, Lupa Ingatan Setelah Jalani Operasi

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 22 Juni 2019 | 15:15 WIB

Kanker Otak Agung Hercules Mengingatkan Kita Kepada Gugun Gondrong, Setelah Operasi Otak Lupa Ingatan

Fungsi-fungsi ini termasuk memori, keterampilan bahasa, persepsi visual, pemecahan masalah, manajemen diri, dan kemampuan untuk fokus dan memperhatikan.

Beberapa orang dengan demensia tidak dapat mengendalikan emosi mereka, dan kepribadian mereka dapat berubah.

Demensia memiliki tingkat keparahan mulai dari tahap paling ringan, ketika baru menyerang seseorang akan memengaruhi fungsi tubuh.

Sedangkan tahap yang paling parah, ketika orang tersebut harus bergantung sepenuhnya pada orang lain untuk kegiatan dasar kehidupan.

Lantas mengapa penyakit Gugun Gondrong yang mirip dengan penyakit Agung Hercules dapat menyebabkan demensia?

Baca Juga: Sering Begadang dan Baru Tidur di Atas Jam 12, Pria Ini Alami Sakit Parah, Bahkan Sampai Koma

Sebuah penelitian dari Columbia University College of Physicians and Surgeons menjelaskan mengenai hal ini.

Pada penderita tumor otak umumnya mengalami penurunan intelektual yang melibatkan kesulitan dalam pencarian kata, konsentrasi yang buruk, disorientasi dalam lingkungan, masalah dalam melakukan tugas kompleks yang rutin, dan adanya unsur-unsur penarikan sosial.

Selain itu, timbulnya penyakit terkait dengan sakit kepala, beberapa gaya berjalan dan disfungsi motorik.

Bahkan menurut Dr. Nathan Herrmann dari Sunnybrook Health Sciences Centre menyebutkan, risiko lupa ingatan atau demensia ini dapat meningkat setelah seseorang menjalani operasi otak.

Baca Juga: Agung Hercules Pilih Keluar Rumah Sakit, Ini Daftar 4 Makanan yang Dapat Membunuh Sel Kanker, Salah Satunya Jahe

Risiko ini tergantung pada banyak faktor termasuk karakteristik pasien (usia, kondisi medis, obat-obatan, gangguan kognitif yang sudah ada sebelumnya), jenis kondisi yang memerlukan pembedahan (termasuk darurat atau elektif), jenis operasi, anestesi (umum atau lokal) dan komplikasi operatif (misalnya kehilangan darah atau infeksi).

Prosedur bedah umumnya mengarah pada peradangan dan respons imunologis yang dapat memengaruhi otak secara negatif.

Selama operasi, aliran darah ke otak mungkin terganggu karena perubahan kadar cairan atau kehilangan darah.

Baca Juga: Liburan Ke Bali, Keluarga Asal Australia Ini Temukan Foto Tak Terduga Bersama Seekor Monyet