Find Us On Social Media :

Bukan untuk Sambal, Tapi Cabai Jawa Bisa Obati Lesu sampai Sakit Perut

By Natalia Mandiriani, Senin, 24 Juni 2019 | 15:00 WIB

 

Intisari-Online.com - Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl.) bukanlah cabai yang biasa dipakai untuk bahan sambal atau bumbu masakan.

Tanaman ini tumbuh memanjat dan biasa tumbuh liar. Daunnya seperti sirih, tetapi lebih panjang.

Buahnya lonjong, panjang 3-6 cm.

Saat muda, buah ini berwarna hijau, lalu berubah menjadi kuning, dan ketika masak warnanya menjadi merah.

Baca Juga: Si Ajaib Adas, Obati Ambeien Berdarah, Batuk Anak, sampai Biduran

Ketika sudah dikeringkan, warnanya coklat kehitaman berbintil-bintil dan menciut.

Cabai jawa mengandung senyawa piperin, berkhasiat menurunkan panas dan menyenyakkan tidur.

Ia juga memiliki sifat antibakteri berkat minyak atsirinya, antiradang, antikejang, dan aprodisiak.

Rasa pedasnya bisa menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran darah, serta menyegarkan. Ia juga memacu pengeluaran enzim lambung.

Catatan: penderita penyakit hati dan perempuan hamil tidak dianjurkan mengonsumsi.

Baca Juga: Ampuhkah Bangle Usir Rematik, Vertigo, hingga Langsingkan Tubuh?

Berdasarkan penelitian terhadap mencit, tanaman ini dicurigai mempunyai sifat teratogenik (menyebabkan anak cacat).

Inilah resep cabai jawa:

Lesu

Cara 1:

Cuci dan haluskan 2 cabai jawa dan lempuyang gajah sebesar ibu jari. Tambahkan 5 sendok makan air.

Peras dan saring menggunakan kain. Biarkan patinya mengendap.

Minum cairan beningnya sekali sehari selama seminggu (cara ini cocok untuk keluhan kurang nafsu makan).

Cara 2:

Siapkan 2 cabai jawa dan lempuyang emprit sebesar 2 ibu jari.

Cuci keduanya dan memarkan.

Rebus menggunakan 2 gelas air sampai airnya tinggal separuh.

Saring dan minum cairannya sehari sekali selama seminggu.

Baca Juga: Tambah 3 Cabai 'Carolina Reaper' untuk Lauk, Pria Ini Segera Dilarikan ke ICU

Cara 3:

Cuci dan haluskan 1 cabai jawa, lempuyang emprit sebesar ibu jari, dan kencur sebesar 2 jari.

Cuci 1 sendok makan beras, angina-anginkan, lalu sangrai dan haluskan.

Campur semua bahan and beri 1 gelas air matang.

Peras dan saring menggunakan kain.

Tambahkan madu ke dalam cairannya dan minum sekaligus. Lakukan 3 hari sekali.

Pegal, perut kembung, atau perut kolik:

Cuci dan haluskan 2 cabai jawa dan lempuyang gajah sebesar ibu jari.

Tapalkan pada tempat yang pegal atau bagian perut. (Jangan tapalkan pada perut ibu hamil).

Artikel ini tayang di Majalah Intisari Health dengan Judul “Tanaman Obat Sumber Antioksidan & Imunostimulan) oleh Heri Suyono.

Baca Juga: Mencegah Uban di Usia Muda Dengan 5 Obat Herbal Rumahan Ini, Yuk Coba!