Intisari-Online.Com – Seorang pria rela menghabiskan 35.000 poundsterling (Rp 629 juta) untuk mengubah kebunnya menjadi surga tropis.
Jumlah fantastis yang dikeluarkan pria dari Northamptonshire ini bukan semata-mata untuk memamerkan kekayaannya, justru ada hal kreatif di baliknya.
Dilansir dari Daily Mirror, Kamis (20/6/2019), pria ini membuat taman seperti hutan tropis untuk istrinya tercinta.
Pria berbadan kekar ini serta istrinya tak bisa bepergian ke luar negeri karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
Baca Juga: Kreativitas Indonesia Diakui di Ajang Penghargaan Kreatif Paling Bergengsi di Dunia
Pekerja konstruksi, Chris Lodge (44) dan istrinya yang merupakan pebisnis, Sharon Lodge (45), sangat sibuk dengan pekerjaan dan merawat anjing mereka yang cacat Dice (9) sehingga mereka tidak dapat mengambil cuti untuk pergi ke luar negeri.
Tetapi pada Juni 2017, Chris memutuskan untuk membawa perasaan liburan itu kepada mereka dengan mengubah kebun belakang mereka menjadi seperti Tiki Wonderland tropis.
Dia mencurahkan setiap malam dan akhir pekan yang dia miliki selama 24 bulan ke dalam proyek raksasa tersebut, meskipun ia tidak memiliki pengalaman berkebun apa pun.
Setelah menggali halaman, Chris membangun kayu yang indah, kayu apung dan jembatan tali di seberang taman yang dikelilingi oleh pohon-pohon palem hijau dan sukulen.
Baca Juga: Liburan Ke Bali, Keluarga Asal Australia Ini Temukan Foto Tak Terduga Bersama Seekor Monyet
Jembatan itu mengarah ke gubuk, yang oleh Chris dan Sharon disebut 'Freaky Tiki', diisi dengan batang kayu yang dibangun oleh Chris, pernak-pernik tropis, dan kursi kayu bar berukir yang cantik.
Sementara itu mengeluarkan biaya besar bukanlah usaha kecil bagi pasangan itu, tapi Chris mengatakan setiap sen dan jam kerja keras tidak sia-sia.
Ia, Sharon dan anjingnya, Dice sekarang berkeliaran di bagian bawah kebun mereka dan 'melarikan diri'.
Chris, dari Wollaston, Northamptonshire, mengatakan, "Kami dulu suka liburan kami tapi kami punya bisnis besar dan saya banyak bekerja.
"Bisnis tiba-tiba lepas landas dan menjadi sedikit gila dan kami benar-benar mendorongnya sehingga kami berjuang untuk menemukan waktu sekarang. Kami belum bisa pergi berlibur selama sekitar enam tahun.
"Anjing kami juga menderita kejang kecil sekarang dan kemudian jadi kami tidak suka meninggalkannya. Kami berdua tinggal di rumah dan terikat kantor.
"Jadi aku memutuskan, aku akan membawa liburan itu untuk kita nikmati. Sekarang kita bisa pergi ke bawah taman dan melarikan diri di surga tropis.
"Kita bisa datang ke sini ke gubuk tiki kita dan mengambil koktail atau latte dan bersantai.
"Kamu merasa seperti berada di sisi lain dunia. Kamu tidak akan pernah menduga kamu berada di bawah taman di Inggris.
"Aku ingin itu menjadi tempat di mana semua teman kita bisa datang juga jika mereka mengalami hari yang buruk atau merasa sedih. Aku ingin itu menjadi tempat di mana orang bisa pergi begitu saja.
"Saya suka melakukan hal-hal yang membuat orang bahagia dan tersenyum.
"Butuh waktu dan menelan sekitar 35.000 poundsterling tapi itu semua layak selama itu membuat kita dan orang lain tersenyum."
Setelah tinggal di rumah mereka selama 15 tahun, Chris akhirnya menemukan waktu untuk membangun perpanjangan dua tahun lalu dan memutuskan untuk menangani kebun pada saat yang sama.
Sebatang pohon willow di bagian bawah halaman mereka mengingatkan Chris akan perjalanan taman bertema hutan yang dulu ia jalani semasa kanak-kanak.
Baca Juga: Unik dan Kreatif, Mie Instan Asli Gunungkidul Ini Terbuat dari Ketela
Chris menghabiskan waktu berjam-jam untuk meneliti tanaman tropis mana yang paling tahan terhadap cuaca Inggris dan menggunakan video tutorial online untuk mempelajari semua trik perdagangan berkebun.
Dengan detail, konstruksi selama bertahun-tahun dan uluran tangan dari rekannya Rob, Chris telah mengubah kebun belakangnya menjadi suatu hal yang luar biasa.
Gubuk 'Freaky Tiki' miliknya adalah gudang kayu yang kemudian ditransformasikan oleh Chris dengan atap rumput kering, jendela tropis ilusi optik dan dekorasi eksotis.
Chris mengatakan, "Saya tidak memiliki pengalaman berkebun sama sekali sebelum ini, selain dari menjaga kaktus aneh atau perangkap lalat di ambang jendela ketika saya masih muda.
"Tetapi beberapa tahun yang lalu saya memulai perluasan di rumah kami dan memutuskan sudah waktunya untuk melakukan kebun juga.
Baca Juga: Anda Kidal? Jangan Minder! Ternyata Orang Kidal Jauh Lebih Kreatif Lho
"Ada pohon willow di bagian bawah taman yang benar-benar menginspirasi tema hutan. Cara kanopi menggantung membuatnya terasa seperti hutan hujan.
"Jadi saya mulai melihat ke kebun tropis dan semua hal yang dapat Anda lakukan bahkan tinggal di negara ini. Itu benar-benar membuat saya. Saya terpikat.
"Begitu banyak teman telah melihat apa yang telah kulakukan dan mereka belum pernah berkebun sebelumnya, tetapi sekarang mereka mulai mengambilnya. Aku suka bahwa aku telah menunjukkan kepada orang-orang apa yang bisa kamu capai."