Penulis
Intisari-Online.com - Jasa tukang pijat sangat dibutuhkan oleh banyak orang untuk meregangkan otot-otot dari aktivitas harian, namun siapa yang sangka menjadi tukang pijat justru membuat hidup pria ini berakhir mengenaskan.
Tukang pijat bernama Arma (56) ini ditemukan tewas di rumahnya di Dusun VII, Tanjung Pama, Desa Namo Rube Julu, Kutalimbaru, Deliserdang, Rabu (19/6/2019).
Mayat Arma ditemukan oleh Ulani Sembiring yang datang ke rumah korban karena ingin meminta anaknya dipijat.
Setelah beberapa lama memanggil Arma dan tidak disahuti, Ulani pun lalu memberanikan diri membuka pintu rumah Arma yang tidak dikunci.
Baca Juga: Gigit Tanaman Hias di Rumahnya, Bocah 4 Tahun Alami Kejang, Pembengkakan dan Mati Rasa
Betapa terkejutnya Arma saat melihat Arma sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan bersimbah darah.
Ulani lalu keluar dari rumah Arma dan memberitahukan penemuannya kepada kepala dusun (Kadus) VII, Jumino (62).
"Kami mendapat informasi dari Kadus dan menurunkan anggota ke lokasi. Saat ditemukan kondisi korban sudah dalam keadaan kaku terlentang," kata Kapolsek Kutalimbaru, AKP Bitler Sitanggang, Kamis (20/6/2019).
"Di dagu korban kami temukan ada luka robek dan mengeluarkan darah," sambungnya.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Keddie Cabin yang Belum Terungkap Selama 38 Tahun
Bitler menjelaskan bahwa saat ditemukan, di samping tubuh Arma ada ember berwarna hitam yang berisikan kayu alu yang terdapat bercak darah.
"Dugaan kami, kayu tersebut digunakan untuk memukul korban," urainya.
Dua belas jam setelah penemuan jasad Arma, petugas akhirnya berhasil mengamankan pelaku.
Pelakunya adalah Gio Ardinata Gurusinga (18), warga Dusun VII, Tanjung Pama, Desa Namo Rube Julu, Kutalimbaru, Deliserdang.
Gio diamankan petugas setelah mendapat informasi dari Kadus bahwa keluarganya menyerahkan Gio agar diproses secara hukum.
Baca Juga: Biasanya Dimusnahkan, di Bangunan Megah Ini 20.000 Tikus Diperlakukan Layaknya 'Bangsawan'
"Sekitar pukul 19.00 WIB, Kadus menghubungi kami agar menjemput pelaku. Dia kemudian kami boyong ke Polsek untuk dilakukan pemeriksaan," tuturnya.
Masih kata Bitler, petugas juga berhasil mengamankan sebuah kayu alu, baju, celana dan sepatu Gio sebagai barang bukti.
"Alu itu alat yang digunakan pelaku menghabisi korban. Selain itu kita amankan juga pakaian yang digunakan pelaku saat beraksi," sebutnya.
Bitler menuturkan bahwa motif tersangka membunuh korban hanya karena hal sepele.
"Jadi tersangka saat itu lagi kusuk (pijat). Kata dia karena terlalu kuat dikusuk oleh korban, dia terus ngamuk dan seketika refleks dipukulnya korban. Terus dibunuhnya korban pakai alu," pungkas Bitler. (mak/tribun-medan.com)
(M.Andimaz Kahfi)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tukang Pijat di Kutalimbaru Dibunuh karena Memijat Terlalu Kuat