Find Us On Social Media :

Agung Hercules Idap Kanker Otak: Bukan Gula, Melainkan Lemaklah yang Ternyata Jadi Sumber Energi Favorit Sel Kanker Otak

By Ade S, Rabu, 19 Juni 2019 | 21:00 WIB

Agung Hercules menderita kanker otak

Intisari-Online.com - Cukup lama tak muncul, Agung Santoso alias Agung Hercules kembali hadir dengan kabar kurang menyenangkan.

Agung Hercules kini tengah berjuang melawan kanker otak.

Sebuah kondisi yang membuat tubuh penyanyi yang selalu membawa barbel saat berada di atas panggung ini terlihat lebih kurus.

"Agung Hercules sakit cancer di otak kiri, glioblastoma stadium 4. Pertumbuhannya sangat cepat," ucap Bedu melalui aplikasi pesan instan WhatsApp, Minggu (16/6/2019), seperti dilansir INTISARI dari kompas.com.

Baca Juga: Agung Hercules Idap Kanker Otak: Tenanglah, Penelitian Ini Buktikan Radiasi Ponsel Tak Picu Kanker Otak

Tubuh pelantun lagu "Astuti" tersebut kini terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, Banten.

Banyak hal kemudian mulai muncul sebagai dugaan penyebab kanker yang diderita Agung Hercules.

Salah satunya kebiasaan merokok Agung Hercules, seperti yang dituturkan oleh Ade Rai.

Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa faktanya lemaklah yang menjadi sumber energi utama sekaligus favorit dari kanker otak. Berikut ini penjelasannya.

Baca Juga: Agung Hercules Idap Kanker Otak: Bersyukurlah Jika Anda Pernah Terkena Cacar Air, Risiko Anda Idap Kanker Otak Dipastikan Turun

Selama berpuluh tahun, ilmuwan berpikir mereka tahu zat yang dibutuhkan tumor otak untuk tumbuh : gula.

Tetapi periset sekarang menemukan sel kanker sebenarnya membutuhkan lemak untuk hidup.

Penemuan ini membuka jalan menuju pendekatan baru untuk menyembuhkan kanker yang ujungnya bakal menghasilkan obat yang mampu memperpanjang umur pasien.

Gliomas, seperti astrocytoma atau ependymoma adalah jenis kanker yang paling sulit diobati dengan 60 persen pasien meninggal dalam waktu setahun.

Baca Juga: Ade Rai Sebut Agung Hercules Masih Merokok Walau Rajin Olahraga: Perbedaan Paru-paru Perokok vs Non-Perokok Ini Akan Bikin Anda Berpikir Ulang untuk Merokok

Dr Elizabeth Stoll yang memimpin penelitian mengatakan, sebagian besar sel di otak menggunakan gula sebagai sumber energi utama.

Dulu para ahli mengira sel kanker otak tidak berbeda, dan tes sampel jaringan di laboratorium mengonfirmasi hal ini.

Tetapi, Stoll yang menekankan bahwa penemuan mereka di tingkat sel dan tidak memiliki implikasi pada pola makan.

Mereka melihat tumor sebenarnya menggantungkan hidupnya pada lemak.

Baca Juga: Agung Hercules Idap Kanker Otak, Kenali 6 Gejala Tumor Otak yang Berpotensi jadi Kanker

Ketika sampel jaringan dan tumor hidup di otak tikus diobati dengan obat yang disebut etomoxir, didisain untuk mencegah sel mengonsumsi lemak, pertumbuhan kanker melambat.

Penemuan ini dilaporkan dalam jurnal Neuro-Oncology.

"Kami menguji etomoxir dalam hewan percobaan dan terbukti dosis sistemik dalam obat memperlambat pertumbuhan glioma dan memperpanjang median umur pasien sampai 17 persen," kata Dr Stoll dari Newcastle University Institute of Neuroscience.

"Hasil penelitian ini menghasilkan obat baru yang dapat membantu pengobatan klinis penyakit ini untuk pasien di masa depan," katanya.

Baca Juga: Dulu Kekar Berotot dan Kini Kurus Kering, Ternyata Semengerikan Ini Penyakit yang Diderita Agung Hercules

Ia juga mengatakan terkejut ketika sel glioma tak serta merta beralih mengonsumsi gula ketika mereka tidak bisa menggunakan lemak.

"Satu cara mereka mengubahnya jika mereka terpapar serum darah. Setelah itu mereka berubah dengan mudah," katanya.

Inilah sumber kesalahmengertian mengenai sel kanker otak yang berhubungan dengan cara periset di lab dalam memperlakukan sampel jaringan.

"Hal yang perlu kami lakukan adalah menaruh sel dalam serum darah. Inilah trik untuk membuat sel tumbuh dalam jaringan," paparnya.

Baca Juga: Agung Hercules Terkena Kanker Otak Stadium 4, Pakai Ponsel 15 Jam Sehari juga Bisa Jadi Pemicu

"Jika Anda mengambil tumor otak ganas dan membuatnya terpapar serum darah, hal itu akan mengubah tumor itu. Selama 60 tahun, kami percaya semua tumor menggantungkan hidup pada gula sebagai sumber energi," katanya.

Ia mengatakan, mungkin kanker yang berbeda akan menggunakan sumber energi berbeda seperti bagian-bagian tubuh yang berbeda.

Misalnya, otot yang digunakan lari cepat menggunakan gula sementara otot untuk lari jarak jauh menggunakan lemak.

 

(Dhorothea)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lemak, Sumber Energi Favorit Sel Kanker Otak".

Baca Juga: Kabar Terbaru Agung Hercules Menderita Kanker Otak, Ini 3 Tahapan Tes Sebelum Penderita Divonis Kanker Otak