Advertorial
Intisari-Online.com -Aktor sekaligus penyanyi dangdut Agung Hercules dikabarkan tengah berjuang melawan kanker otak yang tengah dideritanya.
Kanker Glioblastoma yang diketahui menyerang otak bagian kiri dari pria yang kerap membawa barbel saat sedangmanggungtersebut.
Kabar tentang penyakit yang diderita pelantung "Astuti" tersebut dikonfirmasi melalui komentar sang istri, Mira Rahayu.
"Aamiinn ya robbal aalamiin, kanker otak teh Glioblastoma stadium 4. Mohon doanya ya teh," ujar Mira dikutip Minggu (16/6/2019).
Berita tentang kanker otak pun dengan cepat menyebar, baik melalui media sosial maupun melalui berita-berita.
Baik kabar mengenai kondisi Agung Hercules, atau kabar mengenai penyakit kanker otak yang dideritanya.
Salah satu yang belakangan menjadi ramai diperbincangkan, sekaligus membuat cemas, adalah kabar bahwa radiasi pada ponsel dapat menjadi pemicu kanker otak.
Namun, sebuah penelitian yang dilakukan dalam saktu lama berikut ini justru menyatakan bahwa radiasi ponsel tak menjadi pemicu kanker otak. Simak penjelasannya berikut ini.
Para pecandu ponsel, ada kabar yang melegakan; ponsel kesayangan Anda tidak menyebabkan kanker otak seperti yang selama ini ditakutkan.
Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan sering mengingkatkan bahaya radiasi yang dipancarkan ponsel pintar karena bisa memicu tumor dan kanker otak.
Meski begitu, studi terbaru berskala besar di Australia menunjukkan bukti sebaliknya.
Penelitian itu meneliti angka kejadian kanker otak pada hampir 20.000 pria dan 15.000 wanita, antara tahun 1982-2012.
Baca Juga: Agung Hercules Idap Kanker Otak, Kenali 6 Gejala Tumor Otak yang Berpotensi jadi Kanker
Para peneliti juga mengumpulkan data pemakaian ponsel mulai tahun 1987, saat ponsel pertama dipakai secara luas, sampai tahun 2012.
Berdasarkan data tersebut, walau dalam 20 tahun terakhir populasi pengguna ponsel sangat tinggi, tetapi insiden kejadian kanker otak hanya naik sedikit pada pria, dan stabil pada wanita.
Peningkatkan signifikan dalam kasus kanker otak ditemukan pada orang dewasa berusia lebih dari 70 tahun, namun peningkatkan itu dimulai sejak 1982 atau lima tahun sebelum ponsel diperkenalkan.
Peningkatan kasus kanker otak pada orang lanjut usia itu dikatikan dengan kemajuan diagnosis kedokteran yang lebih medis.
Teknologi seperti CT-scan atau MRI yang dikenal di akhir tahun 1970-an, mampu mengenali tumor otak secara tepat.
Untuk lebih mendalami klaim ponsel menyebabkan kanker otak, para peneliti juga menciptakan model matematika yang bisa menghitung jumlah kasus kanker otak baru yang akan meningkat jika memang ponsel yang memicunya.
Hasilnya, ada jeda 10 tahun antara waktu ketika ponsel pertama kali dipakai dan bukti awal tren peningkatan kanker otak.
Data-data terbaru ini menunjukkan, kaitan antara ponsel dan kanker tidak sekuat seperti yang selama ini diduga.
Menurut Dr.Rafi Nagler, yang pernah meneliti tentang kedua hal itu, yang perlu dicurigai adalah radikal bebas.
"Radikal bebas adalah zat kimia yang sangat reaktif dan berpotensi menyebabkan kanker. Radikal bebas bisa menyebabkan kanker, walau tak selalu," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Takut, Radiasi Ponsel Tak Sebabkan Kanker Otak".
Baca Juga: Agung Hercules Terkena Kanker Otak Stadium 4, Pakai Ponsel 15 Jam Sehari juga Bisa Jadi Pemicu