Find Us On Social Media :

Pasutri Pasang Tarif Rp5.000 pada Anak Untuk Lihat Hubungan Intim Mereka Secara Langsung: Ini Efek Jika Anak Melihatnya

By Mentari DP, Selasa, 18 Juni 2019 | 17:45 WIB

Pasutri pasang tarif Rp5.000 pada anak-anak untuk lihat hubungan intim mereka secara langsung.

Seorang ayah juga pernah berada di posisi tersebut dan mengatakan kepada anaknya bahwa ia sedang bermain kuda dengan istrinya.

Bagi orang dewasa, apa yang mereka katakan pada anak mereka mungkin terdengar becanda. Namun efek pada anak tidak.

Sebuah studi yang berlangsung selama 18 tahun tentang “Early Childhood Exposure to Parental Nudity and Scenes of Parental Sexuality” menunjukkan bahwa tidak ada efek negatif jangka panjang pada anak-anak yang secara teratur melihat berhubungan intim orang dewasa sebelum usianya mencapai enam tahun.

Tetapi, studi ini juga menunjukkan bahwa jika anak-anak usia dini terpapar adegan seksualitas dewasa, maka anak laki-laki lebih cenderung berisiko terkena infeksi PMS atau menghamili seseorang selama masa remaja.

Sedangkan anak perempuan lebih cenderung berisiko tertular PMS atau secara tidak sengaja hamil pada usia remaja.

Di sisi lain, beberapa studi lain menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih tua dan yang melihat berhubungan intim pada orang dewasa antara usia 6 sampai 11 tahun menunjukkan sikap permisif tentang seks dan lebih cenderung terlibat dalam hubungan seksual yang kasual.

Hasil dari studi yang sama juga menunjukkan bahwa anak laki-laki yang berusia tiga sampai lima tahun yang secara teratur melihat orang dewasa berhubungan intim sebenarnya memiliki citra diri yang lebih positif tentang tubuh mereka.

Apabila anak meniru perilaku orangtuanya, sebaiknya cegah dengan memberitahu secara baik-baik.

Misalnya, ketika anak menciumi gurunya/teman sekolah/saudara, katakan bahwa rasa sayang tidak harus diwakili dengan menciumi bagian tertentu, cukup dilakukan di pipi atau dahi layaknya yang dilakukan orangtua pada anak/sebaliknya.

 

Baca Juga: 'Screenshot' Foto Panas Bidan Tersebar di WhatsApp: Jangan Sembarang 'Screenshot' Chat WhatsApp Jika Tak Mau Dipidana